MAGELANG- Pada tahun 2015 ini, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah pada perhelatan akbar Olimpiade Astronomi tingkat International atau IOAA (International Olympiad on Astronomy and Astrophysics). Kabar gembira ini disambut antusias oleh pemerintah maupun masyarakat. Kegiatan ini dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Institut Teknologi Bosscha, dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah. IOAA sendiri selalu terselenggara tiap tahun dan diikuti oleh puluhan perwakilan negara di seluruh dunia. IOAA merupakan ajang kompetisi olimpiade astronomi tingkat Internasional yang pesertanya merupakan pelajar sekolah tingkat menengah atas. Seleksi untuk mengikuti IOAA berlangsung secara ketat yakni dimulai dari tingkat sekolah, kota, provinsi, nasional, dan kemudian diseleksi hingga mendapat kandidat untuk mengikuti IOAA.
IOAA ke 9 ini diselenggarakan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dengan tema “Astronomy Beyond Humanity and Culture”. Sebanyak 41 negara mengirimkan perwakilan siswa, team leader, dan observer untuk mengikuti rangkaian acara IOAA. IOAA berlangsung selama 10 hari yakni pada tanggal 26 Juli hingga 4 Agustus 2015. Pada pembukaan IOAA 2015 di plataran Candi Borobudur dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Presiden IOAA Chatief Kunjaya. Anis Baswedan menyatakan bahwa kegiatan IOAA merupakan kesempatan untuk berkompetisi, menjunjung tinggi sportivitasm menunjukkan prestasi hasil belajar bertahun-tahun atas minat yang positif terhadap ilmu Astronomi dan Astrofisika.
Rangkaian kegiatan IOAA meliputi tes teori, tes analisis data, pameran poster, tes simulasi, dan tes observasi. Tempat yang dijadikan lokasi tes adalah SMA Taruna Nusantara. Team competition diadakan di lokasi yang berbeda yakni di Candi Borobudur. Pada acara penutupan akan diumumkan para kontestan yang medapatkan medali. Kriteria penilaian individu adalah dari total nilai pada tes teori, observasi, dan analisis data. Sedangkan pameran poster merupakan hasil kerja kelompok dan pemenangnya mendapat gelar the best team.
Selain ajang olimpiade, pada IOAA ke 9 ini juga dimeriahkan oleh Astronomy Expo dan Pameran Produk SMK. Pameran produk SMA diisi oleh hasil karya kreatif para siswa SMK diantaranya mobil esemka, mobil dengan tenaga surya, robot, desain gaun, dan lain-lain. Pada Atronomy Expo ditampilkan berbagai alat, aplikasi, dan buku-buku yang berkaitan dengan ilmu Astronomy. Sebanyak dua klub astronomi lokal turut serta hadir dalam pameran ini yaitu Klub Astronomi Penjelajah Langit yang merupakan klub astronomi asal Yogyakarta dan Pusat Studi Astronomi (PASTRON) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Penjelajah Langit menampilkan penelitian yang berjudul “Astronomy in Javanese Mythology” yang berisi tentang mitologi benda langit yang dibuat oleh masyarakat lokal Jawa. PASTRON UAD menampilkan produk bola langit dengan huruf Braille. Pada pameran produk dan Astronomy Expo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkesempatan hadir untuk melihat satu persatu karya para peserta. Ganjar Pranowo menunjukkan respon yang sangat positif dan mendukung karya peserta.