Okultasi Saturnus

Referensi

[Referensi]
Okultasi merupakan sebuah istilah dimana cakram benda langit yang tampak lebih kecil jika dilihat dari permukaan Bumi tertutup oleh cakram benda langit yang lebih besar. Peristiwa okultasi umumnya terjadi pada bintang maupun planet-planet luar yang berada di luar orbit Bumi kita seperti Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Sederhananya peristiwa okultasi juga bisa kita sebut sebagai peristiwa gerhana meski secara definisi okultasi dan gerhana cukup berbeda.

Di permukaan Bumi, peristiwa okultasi saturnus terjadi berulang kali meski memiliki tahun yang berbeda. Namun untuk bisa terjadi peristiwa Okultasi Saturnus di tempat yang sama umumnya dibutuhkan rentang waktu yang cukup lama. Dalam kurun waktu 19 tahun yakni dari tahun 2000 hingga 2019, peristiwa okultasi Saturnus yang terjadi di Indonesia setidaknya telah terjadi sebanyak empat kali yaitu pada tahun 2001, 2014 dan dua kali selama tahun 2019. Setelah tahun 2019 peristiwa okultasi Saturnus akan kembali terjadi di Indonesia antara lain pada tahun 2024 selama dua kali, 2036 dan 2040. Untuk lebih jelas wilayah mana saja yang bisa mengamati okultasi Saturnus di tahun-tahun tersebut berikut adalah peta okultasi yang dikutip dari Occult tahun 2019.

Peta wilayah di Indonesia yang dapat menyaksikan peristiwa Okultasi Saturnus pada 24 Juli 2024 pukul 20:46 UT
Peta wilayah di Indonesia yang dapat menyaksikan peristiwa Okultasi Saturnus pada 8 Desember 2024 pukul 08:55 UT
Peta wilayah di Indonesia yang dapat menyaksikan peristiwa Okultasi Saturnus pada 18 September 2036 pukul 00:29 UT

 

Peta wilayah di Indonesia yang dapat menyaksikan peristiwa Okultasi Saturnus pada 28 Desember 2040 pukul 02:58 UT

Okultasi Saturnus dapat kita amati mulai dengan mata telanjang hingga teleskop. Pengamatan okultasi saturnus boleh dibilang aman karena tidak ada bahaya yang ditimbulkan selama pengamatan ini. Jika kita mengamati okultasi Saturnus menggunakan mata telanjang, cobalah untuk melihat Bulan dan temukan planet Saturnus yang berwujud sebagai bintang terang tak berkelip yang berada di samping Bulan. Jika kita amati perlahan planet Saturnus akan mulai mendekat dan kemudian menghilang sesaat seolah “dimakan” oleh sang rembulan. Selang beberapa menit atau jam bergantung lamanya planet Saturnus terokultasi, perlahan planet Saturnus akan mulai muncul kembali dikegelapan malam dari balik Bulan sebagai bintang terang tak berkelip.

Leave a Reply