Assalamualaikum wr wb…
Pembaca yang terhormat,
Juli selalu menjadi bulan kalender yang berkesan. Tepat 44 tahun silam, sebuah sejarah baru tercipta, kala manusia berhasil melangkah kakinya di permukaan Bulan, satu-satunya benda langit yang selama ini telah demikian setia mengiringi Bumi dalam mengarungi jagat raya ini. Sejak itu umat manusia hidup di bawah bayang-bayang Armstrong, dan 11 rekannya secara terpisah, yang telah menapakkan kakinya di Bulan.
Namun setelah semua itu usai, lantas apa? Dalam edisi ini BIMA SAKTI mencoba mengupas bagaimana penerbangan antariksa memasuki era baru yang menjanjikan. Tujuan baru telah digelar, seperti mendaratkan manusia ke permukaan asteroid atau bahkan yang lebih ambisius lagi ke Mars. Namun orbit Bumi juga bakal disibukkan lalu-lalangnya roket dan pesawat antariksa yang mengangkut satelit, beban muatan maupun manusia dalam penerbangan antariksa swasta. Turisme antariksa, hotel di langit, peluncuran lebih murah dan sistem peluncuran di udara (air-launch) menjadi sebagian aspek yang dikupas tuntas. Masih terkait penerbangan antariksa, BIMA SAKTI juga mengangkat satu prestasi lain yang sebanding dengan pendaratan manusia di Bulan, yakni perjalanan antarplanet pertama yang dilakukan program Voyager yang hingga kini masih aktif. Salah satu partisipannya, yakni Voyager-1, bahkan telah terbang keluar dari tata surya kita.
|
|
Selain itu, menjelang bulan suci Ramadhan 1434 H bagi Umat Islam, maka BIMA SAKTI juga mengulas kembali potensi perbedaan penentuan 1 Ramadhan 1434 H yang besar kemungkinan akan terjadi kembali di Indonesia. Secara astronomis problem yang terus terjadi itu sebenarnya bisa dipecahkan, sepanjang setiap pihak berkepentingan duduk bersama dan merumuskan definisi hilaal secara empirik yang berterima. Jika hal tersebut terjadi, maka baik mau di-hisab ataupun mau di-rukyat, hasilnya akan sama. Juga dikupas bagaimana suasana pengamatan dan foto-foto menarik terhadap salah satu peristiwa langit langka, Gerhana Matahari Cincin 10 Mei 2013 yang di sebagian besar Indonesia mewujud sebagai Gerhana Matahari Sebagian. Dan akhirnya juga dibahas sebuah peristiwa ledakan bintang yang dahsyatnya luarbiasa, untungnya terjadi di tempat sejauh 35 juta tahun cahaya dari Bumi kita.
BIMA SAKTI sebagai majalah elektronik media informasi astronomi indonesia kembali mengajak para pembaca untuk turut berpartisipasi dalam menambah khazanah pengetahuan langit dan bumi dalam wujud tulisan, karya fotografi maupun donasi. Partisipasi tulisan dan foto dapat dikirimkan ke alamat redaksibimasakti@gmail.com. Akhir kata, selamat membaca BIMA SAKTI edisi ini dan salam astronomi Indonesia
Wassalamualaikum wr wb…
Redaksi
Klik Icon kotak atau teks “Bima Sakti 8 I 2013” untuk mengunduh file Majalah Bimasakti