Bulan Kuarter Akhir
06 Maret 2021 Bulan telah memasuki fase Bulan Kuarter Akhir. Selama enam jam kedepan setelah Matahari terbenam tanggal 06 Maret 2021, langit akan gelap dan terbebas dari polusi cahaya Bulan. Hal ini tentu menjadi waktu yang paling efektif ketika anda melakukan pengamatan benda langit. Baik benda langit terang seperti planet maupun benda langit redup seperti nebula, gugus bintang dan galaksi. Saat menjelang waktu tengah malam, Bulan akan terbit di ufuk timur dengan bentuk separuh lingkaran. Bulan akan terus bergerak ke arah barat dan pada pagi hari saat matahari terbit Bulan akan berada di atas kepala.
Konjungsi Bulan Saturnus
10 Maret 2021 Bulan yang berada pada fase Bulan Sabit Akhir akan tampak berdekatan (konjungsi) dengan sebuah bintang terang tak berkelip berwarna kuning keputihan. Bintang terang tersebut tak lain adalah Planet Saturnus. Jika kita lihat menggunakan teleskop, planet Saturnus akan tampak seperti bola kecil yang memiliki cincin. Pada saat peristiwa konjungsi Bulan – Saturnus terjadi, planet Saturnus berada di sebelah Utara Bulan. Peristiwa Konjungsi Bulan – Saturnus dapat kita amati dengan mata telanjang dan akan berlangsung mulai pukul 03:00 Waktu Lokal hingga sebelum Matahari Terbit.
Segitiga Bulan – Jupiter – Merkurius
Di sore hari tanggal 11 Maret 2021 lihatlah di Belahan Langit Timur. Disana akan tampak tiga buah benda langit yang membentuk formasi segitiga. Benda langit tersebut adalah Bulan, Jupiter dan Merkurius. Umumnya, dalam astronomi amatir peristiwa seperti ini disebut dengan istilah Triple Conjunction atau Konjungsi Rangkap Tiga. Pada saat itu Bulan berada pada fase Bulan Sabit Akhir dan disebelah Barat Laut terdapat Jupiter dan disebelah Utara Jupiter ada Merkurius. Untuk mengamati peristiwa Konjungsi Rangkap Tiga ini kita dapat menggunakan mata telanjang, binokuler maupun teleskop. Konjungsi Rangkap Tiga atau Segitiga Bulan – Jupiter – Merkurius akan mulai tampak di Belahan Langit Timur mulai pukul 04:00 Waktu Lokal dan peristiwa ini akan berakhir sebelum Matahari Terbit.
Bulan Baru
Pada tanggal 13 Maret 2021 Bulan memasuki fase Bulan Baru. Pada fase ini Bulan tidak akan terlihat di langit baik di malam hari maupun siang hari. Fase Bulan Baru dimulai ketika Bulan mengalami konjungsi dan pada tanggal 13 Maret 2021 peristiwa konjungsi Bulan terjadi pada pukul 17:21. Fase Bulan Baru merupakan waktu terbaik untuk melakukan Pengamatan langit malam khususnya benda-benda langit redup seperti galaksi, nebula dan gugus bintang. Selama satu malam penuh langit akan gelap dan terbebas dari polusi cahaya Bulan.
Segitiga Bulan – Mars – Aldebaran
Di sore hari tanggal 19 Maret 2021 lihatlah di Belahan Langit Barat. Disana akan tampak tiga buah benda langit yang membentuk formasi segitiga. Benda langit tersebut adalah Bulan, Mars dan Aldebaran. Umumnya, dalam astronomi amatir peristiwa seperti ini disebut dengan istilah Triple Conjunction atau Konjungsi Rangkap Tiga. Pada saat itu Bulan berada pada fase Bulan Sabit Awal dan disebelah Timur Laut terdapat Mars dan disebelah Tenggara Mars ada Aldebaran. Untuk mengamati peristiwa Konjungsi Rangkap Tiga ini kita dapat menggunakan mata telanjang, binokuler maupun teleskop. Konjungsi Rangkap Tiga atau Segitiga Bulan – Mars – Aldebaran akan mulai tampak di Belahan Langit Barat mulai setelah Matahari Terbenam dan peristiwa ini akan berakhir pukul 22:00 Waktu Lokal.
Konjungsi Bulan Spica
Pada 2 Maret 2021 Bulan berada pada fase Bulan Cembung Akhir. Disebelah Barat Daya Bulan terdapat sebuah bintang terang berwarna Biru. Bintang terang tersebut adalah bintang Spica atau Alpha Virginis yang terletak di rasi bintang Virgo. Bintang Spica merupakan bintang raksasa biru dengan diameter sekitar 6,9 kali diameter Matahari kita dan terletak sejauh 260 tahun cahaya dari Bumi. Peristiwa terlihatnya Bulan dan bintang Spica dalam posisi berdekatan di langit disebut sebagai konjungsi Bulan – Spica. Peristiwa ini dapat kita saksikan dengan mata telanjang mulai pada 2 Maret 2021 pukul 20:45 Waktu Lokal hingga sebelum Matahari Terbit dimana posisi bintang Spica berada di sisi Barat Daya Bulan.
Segitiga Bulan – Mars – Aldebaran
Di sore hari tanggal 20 Maret 2021 lihatlah di Belahan Langit Barat. Disana akan tampak tiga buah benda langit yang membentuk formasi segitiga. Benda langit tersebut adalah Bulan, Mars dan Aldebaran. Umumnya, dalam astronomi amatir peristiwa seperti ini disebut dengan istilah Triple Conjunction atau Konjungsi Rangkap Tiga. Pada saat itu Bulan berada pada fase Bulan Sabit Awal dan disebelah Barat terdapat Mars dan disebelah Barat Daya Mars ada Aldebaran. Untuk mengamati peristiwa Konjungsi Rangkap Tiga ini kita dapat menggunakan mata telanjang, binokuler maupun teleskop. Konjungsi Rangkap Tiga atau Segitiga Bulan – Mars – Aldebaran akan mulai tampak di Belahan Langit Barat mulai setelah Matahari Terbenam dan peristiwa ini akan berakhir pukul 22:30 Waktu Lokal.
Equinox
Pada tanggal 20 Maret 2021, Matahari akan berada tepat diatas wilayah yang dilintasi garis khatulistiwa. Peristiwa ini disebut sebagai Equinox. Equinox merupakan peristiwa tahunan dan terjadi selama dua kali setiap tahun yakni pada bulan Maret dan September. Puncak peristiwa Equinox bulan Maret akan terjadi pada tanggal 20 Maret 2021 pukul 16:37 WIB. Beberapa fenomena yang akan terjadi selama peristiwa Equinox antara lain “Hari Tanpa Bayangan” dan “Sun Outage”. Hari Tanpa Bayangan merupakan fenomena dimana seluruh benda di atas permukaan Bumi yang berdiri tegak lurus terhadap matahari tidak akan membentuk bayangan. Peristiwa “Hari Tanpa Bayangan” akan terjadi saat Matahari berada diatas kepala(zenith) atau 4-5 menit sebelum waktu Adzan Dhuhur orang yang tinggal di wilayah garis katulistiwa. Sedang “Sun Outage” adalah fenomena dimana satelit buatan mengalami gangguan teknis karena terpapar radiasi matahari yang berlebihan. Fenomena Sun Outage umumnya hanya terjadi beberapa jam saja dan akan kembali normal setelah satelit geostasioner tidak sejajar lagi dengan Matahari. Selain fenomena yang telah disebutkan tidak ada fenomena bencana alam yang disebabkan oleh peristiwa Equinox.
Bulan Kuarter Awal
Fase Bulan Kuarter Awal akan terjadi pada tanggal 21 Maret 2021. Penampakan Bulan di langit pada fase Bulan Kuarter Awal terlihat seperti separuh lingkaran yang terbit di ufuk timur ketika siang hari dan berada diatas kepala pengamat selepas Matahari terbenam. Bulan akan bersinar di belahan langit barat selama kurang lebih enam jam hingga terbenam di ufuk barat pada saat waktu tengah malam. Setelah Bulan terbenam langit akan kembali gelap tanpa keberadaan cahaya Bulan. Waktu yang paling efektif untuk melakukan pengamatan benda langit saat fase Bulan Kuarter Awal adalah selepas Bulan terbenam hingga Matahari terbit karena pada saat itu langit akan terbebas polusi cahaya Bulan.
Konjungsi Bulan Pollux
Pada 23 Maret 2021 Bulan berada pada fase Bulan Kuartal Pertama. Disebelah Utara Bulan terdapat sebuah bintang terang berwarna Biru. Bintang terang tersebut adalah bintang Pollux atau Beta Geminorum. Bintang Pollux merupakan bintang paling terang di rasi bintang Gemini dan terletak sejauh 34 tahun cahaya dari Bumi kita. Peristiwa terlihatnya Bulan dan bintang Pollux dalam posisi berdekatan di langit disebut sebagai konjungsi Bulan – Pollux. Peristiwa konjungsi Bulan – Pollux dapat kita amati dengan mata telanjang pada 23 Maret 2021 setelah Matahari Terbenam hingga pukul 01:00 Waktu Lokal dimana posisi bintang Pollux berada di sisi Utara Bulan.
Konjungsi Bulan Regulus
Pada 26 Maret 2021 Bulan berada pada fase Bulan Cembung Awal. Disebelah Barat Daya Bulan terdapat sebuah bintang terang berwarna Biru. Bintang terang tersebut adalah bintang Regulus yang merupakan bintang paling terang di rasi bintang Leo. Peristiwa terlihatnya Bulan dan bintang Regulus dalam posisi berdekatan di langit disebut sebagai konjungsi Bulan – Regulus. Peristiwa ini dapat kita saksikan dengan mata telanjang mulai pada 26 Maret 2021 setelah Matahari Terbenam hingga pukul 03:50 Waktu Lokal dimana posisi bintang Regulus berada di sisi Barat Daya Bulan.
Konjungsi Bulan Spica
Pada 29 Maret 2021 Bulan berada pada fase Bulan Purnama. Disebelah Selatan Bulan terdapat sebuah bintang terang berwarna Biru. Bintang terang tersebut adalah bintang Spica atau Alpha Virginis yang terletak di rasi bintang Virgo. Bintang Spica merupakan bintang raksasa biru dengan diameter sekitar 6,9 kali diameter Matahari kita dan terletak sejauh 260 tahun cahaya dari Bumi. Peristiwa terlihatnya Bulan dan bintang Spica dalam posisi berdekatan di langit disebut sebagai konjungsi Bulan – Spica. Peristiwa ini dapat kita saksikan dengan mata telanjang mulai pada 29 Maret 2021 pukul 18:30 Waktu Lokal hingga sebelum Matahari Terbit dimana posisi bintang Spica berada di sisi Selatan Bulan.
Bulan Purnama
Pada tanggal 29 Maret 2021 Bulan telah mencapai fase Bulan Purnama. Selepas Matahari terbenam, Bulan akan terbit di ufuk timur kemudian berada diatas kepala pengamat pada saat tengah malam dan terbenam di ufuk barat ketika Matahari terbit. Fase Bulan Purnama akan mencapai puncaknya pada saat Bulan mengalami peristiwa oposisi yang mana pada tanggal 29 Maret 2021 terjadi pada pukul WIB dengan jarak antara Bumi dan Bulan yang terbentuk saat itu sejauh km. Fase Bulan Purnama merupakan peristiwa dimana langit dalam satu malam penuh akan terang benderang tersinari oleh cahaya Bulan. Tentunya fase Bulan purnama bukanlah waktu yang efektif untuk mengamati benda langit karena langit akan kaya polusi cahaya Bulan.