Kalender Astronomi Bulan Juni 2018

Kalender Peristiwa Astronomi

Konjungsi Bulan – Mars

Pada 3 Juni 2018 Bulan yang berada pada fase Cembung Akhir akan bersebelahan dengan planet Mars yang tampak sebagai bintang terang tak berkelip berwarna oranye sejauh ± 4° dengan posisi planet Mars berada di sebelah timur Bulan. Peristiwa ini dapat anda saksikan mulai pukul 21.25 waktu lokal hingga nya Matahari terbit

Bulan Kuarter Akhir
Pada 7 Juni 2018 Bulan memasuki fase Kuarter Akhir. Dimana Bulan akan terbit sekitar waktu tengah malam dan akan berada di titik zenith (di atas kepala pengamat) saat Matahari terbit. Peristiwa ini dapat kita saksikan baik menggunakan mata telanjang maupun menggunakan teleskop.
Puncak Hujan Meteor Day time Arietids

Hujan Meteor Day time Arietids akan mencapai puncak aktifitas hujan meteor pada tanggal 7 Juni 2018. Diperkirakan meteor yang akan tampak dilangit malam sebanyak 30 meteor/jam namun sayangnya hujan meteor ini tidak dapat diamati karena rasi bintang yang menjadi sumber semu hujan meteor yaitu rasi bintang aries akan terbit sesudah Matahari terbit

Bulan Baru
Pada tanggal 14 Juni 2018 Bulan memasuki fase Bulan Baru dengan konjungsi Bulan Matahari terjadi pada pukul 02.44 WIB. Saat Matahari terbenam di sore hari posisi hilal sekitar 8° diatas horizon.

Konjungsi Bulan – Venus
Pada 16 Juni 2018 Bulan yang berada pada fase Bulan Baru akan bersebelahan dengan planet Venus yang tampak sebagai bintang terang tak berkelip berwarna kuning sejauh ± 2,4° dengan posisi planet Venus berada di sebelah utara Bulan. Peristiwa ini dapat anda saksikan mulai sejak Matahari terbenam hingga pukul 20.10 waktu lokal

Konjungsi Bulan – Regulus
Pada 18 Juni 2018 Bulan yang berada pada fase Sabit Muda akan bersebelahan dengan bintang Regulus yang tampak bewarna biru sejauh ± 2° dengan posisi bintang Regulus berada di sebelah barat Bulan. Peristiwa ini dapat anda saksikan mulai sejak Matahari terbenam hingga pukul 22.00 waktu lokal

Bulan Kuarter Awal
Fase Bulan Kuarter Awal akan terjadi pada 20 Juni 2018. Setelah Matahari terbenam Bulan akan berada di titik zenith (di atas kepala pengamat). Bulan akan tenggelam sekitar waktu tengah malam

Summer Soltice
Summer Solstice atau titik balik utara Matahari akan terjadi pada 21 Juni 2018. Pada saat peristiwa Summer Solstice terjadi Matahari akan terbit dan tenggelam di sebelah timur laut dan barat laut

Pada wilayah yang terletak di garis lintang 23,5 derajat lintang utara, Matahari akan terbit tepat diarah timur kemudian tinggi diatas kepala dan akhirnya tenggelam tepat di arah barat. Namun bagi kita yang berada di Indonesia, Matahari akan terbit di arah timur laut dan tenggelam di arah barah laut. Kredit : Eko Hadi G, Penjelajah Langit, 2015

Konjungsi Bulan – Jupiter

Pada 23 Juni 2018 Bulan yang berada pada fase Cembung Awal akan bersebelahan dengan planet Jupiter yang tampak sebagai bintang terang tak berkelip berwarna putih kekuningan sejauh ± 5° dengan posisi planet Jupiter berada di sebelah selatan Bulan. Peristiwa ini dapat anda saksikan mulai sejak Matahari terbenam hingga pukul 02.22 waktu lokal

Oposisi Saturnus

Oposisi Saturnus merupakan perisiwa dimana posisi Matahari, Bumi dan planet Saturnus berada segaris. Saat peristiwa oposisi terjadi planet Saturnus yang tampak sebagai bintang terang tak berkelip berwarna kuning dapat diamati di sepanjang malam. Opsisi saturnus akan terjadi pada 27 Juni 2018

Puncak Hujan Meteor June Bootids

Hujan Meteor June Bootids akan mencapai puncak aktifitas hujan meteor pada tanggal 27 Juni 2018. Hujan Meteor ini memiliki sumber semu dan seolah-olah akan muncul dari rasi bintang Bootes yang terbit selepas Matahari terbenam dan akan terbenam pada pukul 01.30. Pengamatan hujan meteor ini diperkirakan akan sangat terganggu akibat adanya sinar terang dari Bulan ( Umur Bulan 1 hari sebelum purnama)

Konjungsi Bulan – Saturnus

Pada 28 Juni 2018 Bulan yang berada pada fase Purnama akan bersebelahan dengan planet Saturnus yang tampak sebagai bintang terang tak berkelip berwarna kuning sejauh ± 5° dengan posisi planet Saturnus berada di sebelah selatan Bulan. Peristiwa ini dapat anda saksikan mulai sejak Matahari terbenam hingga Matahari terbit

Bulan Purnama

Pada tanggal 28 Juni 2018 Bulan akan mengalami fase purnama dengan puncak oposisi pada pukul 11.53 WIB. Jarak Bulan terhadap Bumi pada saat oposisi sejauh 410.400 km. Bulan akan menerangi langit malam dari Matahari terbenam hingga terbit kembali.

Leave a Reply