Dance of the Planet
Pada tanggal 1 Januari 2019 Bulan, planet Venus, planet Jupiter dan Planet Merkurius akan tampak berdekatan (konjungsi) dan membentuk formasi garis memanjang. Planet Venus yang berwarna warnavenus akan berada di sebelah timur Bulan. Planet Jupeter akan terletak di timur Bulan dan Venus sedang planet merkurius akan terletak di ujung formasi Bulan, Venus dan Jupiter. Fenomena ini dapat disaksikan mulai pukul 01.35 waktu lokal hingga matahari terbit.
Konjungsi Bulan – Venus
Pada tanggal 2 Januari 2019 Bulan berada pada fase sabit akhir. Bulan sabit akhir akan tampak berdekatan (konjungsi) dengan Planet Venus. Planet Venus tampak berwarna warnavenus dan berada di sebelah selatan Bulan yang terbit pada pukul 02.19 waktu lokal. Peristiwa ini dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang dan berlangsung mulai pukul 02.19 waktu lokal hingga matahari terbit.
Segitiga Bulan – Jupiter – Antares
Pada tanggal 3 Januari 2019 Bulan, planet Jupiter dan bintang Antares akan tampak berdekatan (konjungsi) dan membentuk formasi segitiga. Planet Jupiter yg berwarna warnajupiter akan berada di sebelah timur Bulan sedang bintang Antares yang tampak berwarna merah akan terletak di selatan Bulan. Fenomena ini dapat disaksikan mulai pukul 03.05 waktu lokal hingga matahari terbit.
Perihelion
Pada tanggal 3 Januari 2018 Bumi akan mencapai jarak terdekatnya dengan Matahari sejauh ±0,983 AU atau setara ± 147 juta kilometer. Peristiwa ini disebut sebagai perihelion. Saat perihelion terjadi cakram matahari akan tampak lebih besar daripada di hari-hari biasanya. Untuk mengamati cakram matahari disarankan menggunakan teleskop yang telah dilengkapi dengan filter matahari. Sangat berbahaya sekali melihat matahari tanpa menggunakan kacamata matahari maupun filter matahari.
Puncak Hujan Meteor Quadrantids
Pada tanggal 4 Januari 2019 Hujan Meteor Quadrantids akan mencapai puncak aktivitasnya dengan intensitas hujan meteor sebanyak 110 meteor per jam. Hujan meteor Quadrantids memiliki aktivitas hujan meteor dari 28 Desember- 12 Januari. Pada saat puncak hujan meteor terjadi, bulan berada pada fase sabit tua. Diperkirakan pada saat itu cahaya bulan tidak akan mengganggu selama jalannya pengamatan hujan meteor Quadrantids. Hujan meteor Quadrantids memiliki radiant atau sumber semu meteor di rasi bintang quadrant muralis atau diantara rasi bintang bootes dan draco dan terbit pada pukul 02.30 waktu lokal.
Konjungsi Bulan – Merkurius
Pada tanggal 5 Januari 2019 Bulan berada pada fase sabit akhir. Bulan sabit akhir akan tampak berdekatan (konjungsi) dengan Planet merkurius. Planet merkurius tampak berwarna warnamerkurius dan berada di sebelah barat daya Bulan yang terbit pada pukul 04.40 waktu lokal. Peristiwa ini dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang dan berlangsung mulai pukul 04.40 waktu lokal hingga matahari terbit.
Bulan Baru
Pada tanggal 6 Januari 2019 Bulan memasuki fase Bulan Baru dengan konjungsi Bulan Matahari terjadi pada pukul 08 : 23 WIB. Pada fase ini Bulan tidak terlihat di langit. Pada fase ini adalah saat terbaik untuk mengamati langit malam karena dalam satu malam penuh langit terbebas dari cahaya Bulan. Jika anda ingin melakukan pengamatan hilal pada 6 Januari 2019 maka saat Matahari terbenam di sore hari posisi hilal akan setinggi ± 2°.
Konjungsi Bulan – Mars
Pada tanggal 12 Januari 2019 Bulan berada pada fase sabit awal. Bulan sabit awal akan tampak berdekatan (konjungsi) dengan Planet Mars. Planet Mars tampak berwarna warnamars dan berada di sebelah barat Bulan yang terbit pada pukul 10.23 waktu lokal. Peristiwa ini dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang dan berlangsung mulai selepas matahari terbenam hingga pukul 22.28 waktu lokal.
Bulan Kuarter Awal
Fase Bulan Kuarter Awal akan terjadi pada 14 Januari 2019 Pada fase ini Bulan terlihat berbentuk separuh. Setelah Matahari terbenam Bulan akan berada di titik zenith (di atas kepala kita). Bulan akan tenggelam sekitar waktu tengah malam. Jika anda akan melakukan pengamatan langit disarankan mulai waktu tengah malam hingga sebelum Matahari terbit karena pada saat itu langit tidak terganggu oleh cahaya Bulan.
Konjungsi Bulan – Aldebaran
Pada tanggal 17 Januari 2019 Bulan berada pada fase cembung awal. Bulan cembung awal akan tampak berdekatan (konjungsi) dengan bintang Aldebaran. Bintang Aldebaran akan tampak berwarna orange dan berada di sebelah timur Bulan yang terbit pada pukul 14.26 waktu lokal. Peristiwa ini dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang dan berlangsung mulai selepas matahari terbenam hingga pukul 02.06 waktu lokal.
Puncak Hujan Meteor Gamma Ursae Minorids
Pada tanggal 18 Januari 2019 Hujan Meteor Gamma Ursae Minorids akan mencapai puncak aktivitasnya dengan intensitas hujan meteor sebanyak 3 meteor per jam. Hujan meteor Gamma Ursae Minorids memiliki aktivitas hujan meteor dari 10 Januari – 22 Januari. Pada saat puncak hujan meteor terjadi, bulan berada pada fase cembung awal. Diperkirakan pada saat itu cahaya bulan akan mengganggu selama jalannya pengamatan hujan meteor Gamma Ursae Minorids. Hujan meteor Gamma Ursae Minorids memiliki radiant atau sumber semu meteor di rasi bintang ursa minor dan terbit pada pukul 22.00 waktu lokal.
Bulan Purnama
Pada tanggal 21 Januari 2019 Bulan akan mengalami fase purnama dengan puncak oposisi pada pukul 12 : 16 WIB. Pada fase ini Bulan terlihat berbentuk bulat penuh (Full Moon). Dalam satu malam penuh Bulan akan menerangi langit malam mulai dari Matahari terbenam hingga terbit kembali. Jarak Bulan terhadap Bumi pada saat itu sejauh 363.898 km.
Konjungsi Bulan – Regulus
Pada tanggal 22 Januari 2019 Bulan berada pada fase purnama. Bulan purnama akan tampak berdekatan (konjungsi) dengan bintang Regulus. Bintang Regulus tampak berwarna biru dan berada di sebelah tenggara Bulan yang terbit pada pukul 19.25 waktu lokal. Peristiwa ini dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang dan berlangsung mulai pukul 19.25 waktu lokal hingga matahari terbit.
Konjungsi Venus – Jupiter
Pada tanggal 23 Januari 2019 Planet Venus akan tampak berdekatan (konjungsi) dengan Planet Jupiter. Planet Venus tampak berwarna warnavenus dan Planet jupiter akan tampak berwarna warnajupiter. Planet Jupiter berada di sebelah selatan Planet Venus. Fenomena ini dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang dan dapat disaksikan mulai pukul 02.19 waktu lokal hingga matahari terbit.
Bulan Kuarter Akhir
Pada 28 Januari 2019 Bulan memasuki fase Kuarter Akhir. Pada posisi ini Bulan terlihat berbentuk separuh. Bulan akan terbit sekitar tengah malam dan akan berada di titik zenith (di atas kepala kita) saat Matahari terbit. Jika anda akan melakukan pengamatan langit disarankan setelah Matahari terbenam hingga waktu tengah malam sebelum Bulan terbit karena pada saat itu langit tidak terganggu oleh cahaya Bulan.
Segitiga Bulan – Venus – Jupiter
Pada tanggal 31 Januari 2019 Bulan, planet Jupiter dan planet Venus akan tampak berdekatan (konjungsi) dan membentuk formasi segitiga. Planet Venus yg berwarna warnavenus akan berada di sebelah timur Bulan sedang planet Jupiter akan terletak di selatan Bulan. Fenomena ini dapat disaksikan mulai pukul 02.00 waktu lokal hingga matahari terbit.