Bulan Kuarter Akhir
05 Februari 2021 Bulan telah memasuki fase Bulan Kuarter Akhir. Selama enam jam kedepan setelah Matahari terbenam tanggal 05 Februari 2021, langit akan gelap dan terbebas dari polusi cahaya Bulan. Hal ini tentu menjadi waktu yang paling efektif ketika anda melakukan pengamatan benda langit. Baik benda langit terang seperti planet maupun benda langit redup seperti nebula, gugus bintang dan galaksi. Saat menjelang waktu tengah malam, Bulan akan terbit di ufuk timur dengan bentuk separuh lingkaran. Bulan akan terus bergerak ke arah barat dan pada pagi hari saat matahari terbit Bulan akan berada di atas kepala.
Konjungsi Bulan Antares
Pada 07 Februari 2021 Bulan berada pada fase Bulan Sabit tua. Disebelah barat Bulan terdapat sebuah bintang terang berwarna oranye. Bintang terang tersebut adalah bintang Antares yang merupakan bintang paling terang di rasi bintang Scorpius. Peristiwa terlihatnya Bulan dan bintang Antares dalam posisi berdekatan di langit disebut sebagai konjungsi Bulan – Antares. Peristiwa Konjungsi Bulan – Antares dapat kita amati dengan mata telanjang yakni pada 07 Februari 2021 mulai pukul 01:20 Waktu Lokal hingga sebelum Matahari Terbit dengan posisi bintang Antares berada di sisi barat Bulan.
Bulan Baru
Pada tanggal 12 Februari 2021 Bulan memasuki fase Bulan Baru. Pada fase ini Bulan tidak akan terlihat di langit baik di malam hari maupun siang hari. Fase Bulan Baru dimulai ketika Bulan mengalami konjungsi dan pada tanggal 12 Februari 2021 peristiwa konjungsi Bulan terjadi pada pukul 02:06. Fase Bulan Baru merupakan waktu terbaik untuk melakukan Pengamatan langit malam khususnya benda-benda langit redup seperti galaksi, nebula dan gugus bintang. Selama satu malam penuh langit akan gelap dan terbebas dari polusi cahaya Bulan.
Konjungsi Bulan Mars
Pada tanggal 18 Februari 2021 Bulan yang berada pada fase Kuarter Awal akan tampak berdekatan (konjungsi) dengan bintang terang tak berkelip berwarna oranye. Bintang terang tak berkelip tersebut sejatinya adalah planet ke empat dalam Tata Surya kita yaitu planet Mars. Saat konjungsi Bulan – Mars terjadi, posisi planet Mars berada di sebelah timur laut Bulan. Peristiwa Konjungsi Bulan – Mars dapat kita amati dengan mata telanjang dan akan berlangsung mulai setelah Matahari Terbenam hingga pukul 22:30 Waktu Lokal.
Konjungsi Bulan Aldebaran
Pada 20 Februari 2021 Bulan berada pada fase Kuarter Awal. Disebelah tenggara Bulan terdapat sebuah bintang terang berwarna oranye. Bintang terang tersebut adalah bintang Aldebaran yang mana Aldebaran merupakan bintang paling terang di rasi bintang Taurus. Peristiwa terlihatnya Bulan dan bintang Aldebaran dalam posisi berdekatan di langit disebut sebagai konjungsi Bulan – Aldebaran. Peristiwa Konjungsi Bulan – Aldebaran dapat kita amati dengan mata telanjang yakni pada 20 Februari 2021 mulai setelah Matahari Terbenam hingga pukul 23:50 Waktu Lokal dengan posisi bintang Aldebaran berada di sisi tenggara Bulan.
Bulan Kuarter Awal
Fase Bulan Kuarter Awal akan terjadi pada tanggal 20 Februari 2021. Penampakan Bulan di langit pada fase Bulan Kuarter Awal terlihat seperti separuh lingkaran yang terbit di ufuk timur ketika siang hari dan berada diatas kepala pengamat selepas Matahari terbenam. Bulan akan bersinar di belahan langit barat selama kurang lebih enam jam hingga terbenam di ufuk barat pada saat waktu tengah malam. Setelah Bulan terbenam langit akan kembali gelap tanpa keberadaan cahaya Bulan. Waktu yang paling efektif untuk melakukan pengamatan benda langit saat fase Bulan Kuarter Awal adalah selepas Bulan terbenam hingga Matahari terbit karena pada saat itu langit akan terbebas polusi cahaya Bulan.
Konjungsi Bulan Pollux
Pada 24 Februari 2021 Bulan berada pada fase Cembung awal. Disebelah barat Bulan terdapat sebuah bintang terang berwarna Biru. Bintang terang tersebut adalah bintang Pollux atau Beta Geminorum. Bintang Pollux merupakan bintang paling terang di rasi bintang Gemini dan terletak sejauh 34 tahun cahaya dari Bumi kita. Peristiwa terlihatnya Bulan dan bintang Pollux dalam posisi berdekatan di langit disebut sebagai konjungsi Bulan – Pollux. Peristiwa konjungsi Bulan – Pollux dapat kita amati dengan mata telanjang pada 24 Februari 2021 setelah Matahari Terbenam hingga pukul 03:15 Waktu Lokal dimana posisi bintang Pollux berada di sisi barat Bulan.
Konjungsi Bulan Regulus
Pada 26 Februari 2021 Bulan berada pada fase Purnama. Disebelah selatan Bulan terdapat sebuah bintang terang berwarna Biru. Bintang terang tersebut adalah bintang Regulus yang merupakan bintang paling terang di rasi bintang Leo. Peristiwa terlihatnya Bulan dan bintang Regulus dalam posisi berdekatan di langit disebut sebagai konjungsi Bulan – Regulus. Peristiwa ini dapat kita saksikan dengan mata telanjang mulai pada 26 Februari 2021 setelah Matahari Terbenam hingga pukul 05:00 Waktu Lokal dimana posisi bintang Regulus berada di sisi selatan Bulan.
Bulan Purnama
Pada tanggal 27 Februari 2021 Bulan telah mencapai fase Bulan Purnama. Selepas Matahari terbenam, Bulan akan terbit di ufuk timur kemudian berada diatas kepala pengamat pada saat tengah malam dan terbenam di ufuk barat ketika Matahari terbit. Fase Bulan Purnama akan mencapai puncaknya pada saat Bulan mengalami peristiwa oposisi yang mana pada tanggal 27 Februari 2021 terjadi pada pukul WIB dengan jarak antara Bumi dan Bulan yang terbentuk saat itu sejauh km. Fase Bulan Purnama merupakan peristiwa dimana langit dalam satu malam penuh akan terang benderang tersinari oleh cahaya Bulan. Tentunya fase Bulan purnama bukanlah waktu yang efektif untuk mengamati benda langit karena langit akan kaya polusi cahaya Bulan.