Kalender Astronomi Bulan April 2019

Kalender Peristiwa Astronomi

Konjungsi Bulan – Venus
Pada tanggal 2 April 2019 Bulan berada pada fase Sabit Tua. Bulan Sabit Tua akan tampak berdekatan (konjungsi) dengan Planet Venus. Planet Venus tampak berwarna kuning dan berada di sebelah Timur Laut Bulan yang terbit pada pukul 03.30 waktu lokal. Peristiwa ini dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang dan berlangsung mulai pukul 03.30 waktu lokal hingga Matahari terbit.

Konjungsi Bulan – Merkurius
Pada tanggal 3 April 2019 Bulan berada pada fase Sabit Tua. Bulan sabit tua akan tampak berdekatan (konjungsi) dengan Planet Merkurius. Planet Merkurius tampak berwarna putih dan berada di sebelah utara Bulan yang terbit pada pukul 04.00 waktu lokal. Peristiwa ini dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang dan berlangsung mulai pukul 04.00 waktu lokal hingga Matahari terbit.

Bulan Baru
Pada tanggal 5 April 2019 Bulan memasuki fase Bulan Baru dengan konjungsi Bulan Matahari terjadi pada pukul 15 : 50 WIB. Pada fase ini Bulan tidak terlihat di langit. Pada fase ini adalah saat terbaik untuk mengamati langit malam karena dalam satu malam penuh langit terbebas dari cahaya Bulan. Jika anda ingin melakukan pengamatan hilal pada 5 April 2019 maka saat Matahari terbenam di sore hari posisi hilal akan setinggi ± 2°.

Konjungsi Bulan – Mars – Aldebaran
Pada tanggal 9 April 2019 Bulan berada pada fase Sabit Muda. Bulan Sabit Tua akan tampak berdekatan (konjungsi) dengan Planet Mars dan bintang Aldebaran. Planet Mars tampak berwarna oranye dan berada di sebelah barat laut Bulan yang terbit sejak matahari terbenam. Peristiwa ini dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang dan berlangsung mulai selepas matahari terbenam hingga pukul 21.00 waktu lokal.

Bulan Kuarter Awal
Fase Bulan Kuarter Awal akan terjadi pada 13 April 2019. Pada fase ini Bulan terlihat berbentuk separuh. Setelah Matahari terbenam Bulan akan berada di titik zenith (di atas kepala kita). Bulan akan tenggelam sekitar waktu tengah malam. Jika anda akan melakukan pengamatan langit disarankan mulai waktu tengah malam hingga sebelum Matahari terbit karena pada saat itu langit tidak terganggu oleh cahaya Bulan.

Konjungsi Venus – Merkurius
Pada tanggal 17 April 2019 planet Venus akan tampak berdekatan (konjungsi) dengan Planet Merkurius. Planet Merkurius akan tampak berwarna putih dan berada di sebelah timur planet Venus yang terbit pada pukul 04.00 waktu lokal. Peristiwa ini dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang dan berlangsung mulai pukul 04.00 waktu lokal hingga Matahari terbit.

Bulan Purnama
Pada tanggal 19 April 2019 Bulan akan mengalami fase purnama dengan puncak oposisi pada pukul 18 : 12 WIB. Pada fase ini Bulan terlihat berbentuk bulat penuh (Full Moon). Dalam satu malam penuh Bulan akan menerangi langit malam mulai dari Matahari terbenam hingga terbit kembali. Jarak Bulan terhadap Bumi pada saat itu sejauh 367.787 km.

Puncak Hujan Meteor Lyrids
Pada tanggal 23 April 2019 Hujan Meteor Lyrids akan mencapai puncak aktivitasnya dengan intensitas hujan meteor sebanyak 18 meteor per jam. Hujan meteor Lyrids memiliki aktivitas hujan meteor dari 14-30 April. Pada saat puncak hujan meteor terjadi, bulan berada pada fase Bulan cembung. Diperkirakan pada saat itu cahaya bulan akan cukup mengganggu selama jalannya pengamatan hujan meteor Lyrids. Hujan meteor Lyrids memiliki radiant atau sumber semu meteor di rasi bintang Lyra dan terbit pada pukul 10.00 waktu lokal.

Hujan Meteor Lyrids beserta radiannya. Kredit : Yuri Beletsky.

Konjungsi Bulan – Jupiter
Pada tanggal 23 April 2019 Bulan berada pada fase Cembung Tua. Bulan Cembung Tua akan tampak berdekatan (konjungsi) dengan Planet Jupiter. Planet Jupiter tampak berwarna coklat keputihan dan berada di sebelah barat Bulan yang terbit pada pukul 21.00 waktu lokal. Peristiwa ini dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang dan berlangsung mulai selepas matahari terbenam hingga pukul 21.00 waktu lokal.

Puncak Hujan Meteor Phi Puppids
Pada tanggal 24 April 2019 Hujan Meteor Phi Puppids akan mencapai puncak aktivitasnya dengan intensitas hujan meteor sebanyak 0-40. Hujan meteor Phi Puppids memiliki aktivitas hujan meteor dari 15-28 April. Pada saat puncak hujan meteor terjadi, bulan berada pada fase cembung muda. Diperkirakan pada saat itu cahaya bulan sangat mengganggu selama jalannya pengamatan hujan meteor Phi Puppids. Hujan meteor Phi Puppids memiliki radiant atau sumber semu meteor di rasi bintang Puppis dan terbit sejak matahari terbenam.

Konjungsi Bulan – Saturnus
Pada tanggal 25 April 2019 Bulan berada pada fase Cembung Tua. Bulan Cembung Tua akan tampak berdekatan (konjungsi) dengan Planet Saturnus. Planet Saturnus tampak berwarna kuning keputihan dan berada di sebelah barat Bulan yang terbit pada pukul 22.50 waktu lokal. Peristiwa ini dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang dan berlangsung mulai pukul 22.50 waktu lokal hingga matahari terbit.

Bulan Kuarter Akhir
27 April 2019 Bulan memasuki fase Kuarter Akhir. Pada posisi ini Bulan terlihat berbentuk separuh. Bulan akan terbit sekitar tengah malam dan akan berada di titik zenith (di atas kepala kita) saat Matahari terbit. Jika anda akan melakukan pengamatan langit disarankan setelah Matahari terbenam hingga waktu tengah malam sebelum Bulan terbit karena pada saat itu langit tidak terganggu oleh cahaya Bulan.

Leave a Reply