Kalender Astronomi Bulan Agustus 2019

Kalender Peristiwa Astronomi

Bulan Baru
Pada tanggal 1 Agustus 2019 Bulan memasuki fase Bulan Baru dengan konjungsi Bulan Matahari terjadi pada pukul 10 : 12 WIB. Pada fase ini Bulan tidak terlihat di langit. Pada fase ini adalah saat terbaik untuk mengamati langit malam karena dalam satu malam penuh langit terbebas dari cahaya Bulan. Jika anda ingin melakukan pengamatan hilal pada 1 Agustus 2019 maka saat Matahari terbenam di sore hari posisi hilal akan setinggi ± 3°.

Bulan Kuarter Awal
Fase Bulan Kuarter Awal akan terjadi pada 8 Agutus 2019 Pada fase ini Bulan terlihat berbentuk separuh. Setelah Matahari terbenam Bulan akan berada di titik zenith (di atas kepala kita). Bulan akan tenggelam sekitar waktu tengah malam. Jika anda akan melakukan pengamatan langit disarankan mulai waktu tengah malam hingga sebelum Matahari terbit karena pada saat itu langit tidak terganggu oleh cahaya Bulan.

Puncak Hujan Meteor Kappa Cygnids
Pada tanggal 8 Agustus 2019 Hujan Meteor Kappa Cygnids akan mencapai puncak aktivitasnya dengan intensitas hujan meteor sebanyak 3 meteor per jam. Hujan meteor Kappa Cygnids memiliki aktivitas hujan meteor dari 3-25 Agustus. Pada saat puncak hujan meteor terjadi, bulan berada pada fase Kurter Awal. Diperkirakan pada saat itu cahaya bulan akan sedikit mengganggu selama jalannya pengamatan hujan meteor Kappa Cygnids. Hujan meteor Kappa Cygnids memiliki radiant atau sumber semu meteor di rasi bintang Cygnus dan terbit pada pukul 17.40 waktu lokal.

Konjungsi Bulan – Saturnus
Pada tanggal 12 Agustus 2019 Bulan berada pada fase Cembung Muda. Bulan Cembung Muda akan tampak berdekatan (konjungsi) dengan sebuah bintang terang tak berkelip berwarna kuning keputihan yang tak lain adalah Planet Saturnus. Jika kita lihat menggunakan teleskop, planet Saturnus akan tampak sebagai bola kecil yang memiliki cincin. Pada saat peristiwa konjungsi Bulan – Saturnus terjadi, planet Saturnus berada di sebelah barat Bulan yang terbit pada pukul 15.05 waktu lokal. Peristiwa Konjungsi Bulan – Saturnus dapat kita amati dengan mata telanjang dan akan berlangsung mulai pukul Matahari terbenam hingga 03.05 waktu lokal.

Puncak Hujan Meteor Perseids
Pada tanggal 12 Agustus 2019 Hujan Meteor Perseids akan mencapai puncak aktivitasnya dengan intensitas hujan meteor sebanyak 110 meteor per jam. Hujan meteor Perseids memiliki aktivitas hujan meteor dari 17 Juli-24 Agustus. Pada saat puncak hujan meteor terjadi, bulan berada pada fase Cembung Muda. Diperkirakan pada saat itu cahaya bulan akan mengganggu selama jalannya pengamatan hujan meteor Perseids. Hujan meteor Perseids memiliki radiant atau sumber semu meteor di rasi bintang perseus dan terbit pada pukul 00.30 waktu lokal.

Hujan Meteor Perseids. Kredit : Wally Pacholka

Bulan Purnama
Pada tanggal 15 Agutus 2019 Bulan akan mengalami fase purnama dengan puncak oposisi pada pukul 19 : 29 WIB. Pada fase ini Bulan terlihat berbentuk bulat penuh (Full Moon). Dalam satu malam penuh Bulan akan menerangi langit malam mulai dari Matahari terbenam hingga terbit kembali. Jarak Bulan terhadap Bumi pada saat itu sejauh 402.115 km.

Bulan Kuarter Akhir
Pada 23 Agustus 2019 Bulan memasuki fase Kuarter Akhir. Pada posisi ini Bulan terlihat berbentuk separuh. Bulan akan terbit sekitar tengah malam dan akan berada di titik zenith (di atas kepala kita) saat Matahari terbit. Jika anda akan melakukan pengamatan langit disarankan setelah Matahari terbenam hingga waktu tengah malam sebelum Bulan terbit karena pada saat itu langit tidak terganggu oleh cahaya Bulan.

Bulan Baru
Pada tanggal 30 Agustus 2019 Bulan memasuki fase Bulan Baru dengan konjungsi Bulan Matahari terjadi pada pukul 17 : 37 WIB. Pada fase ini Bulan tidak terlihat di langit. Pada fase ini adalah saat terbaik untuk mengamati langit malam karena dalam satu malam penuh langit terbebas dari cahaya Bulan. Jika anda ingin melakukan pengamatan hilal pada 30 Agustus 2019 maka saat Matahari terbenam di sore hari posisi hilal akan setinggi ± 0°.

Leave a Reply