Di bulan Juli ini sebuah fenomena langit akan kembali terjadi. Ya, Gerhana Bulan Sebagian. Gerhana Bulan kali ini merupakan peristiwa gerhana Bulan kedua yang terjadi disepanjang tahun 2019. Gerhana Bulan pertama terjadi pada 21 Januari 2019 dengan jenis gerhana Bulan Total dan gerhana Bulan kedua dengan jenis gerhana Bulan Sebagian 17 Juli 2019.
Gerhana Bulan adalah fenomena alam yang terjadi setiap tahun. Hampir bisa dipastikan dalam satu tahun setidaknya terjadi dua hingga tiga kali gerhana Bulan. Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan berada pada fase Purnama dan posisi Bulan di langit berada di garis Ekliptika. Jika kita bahas kembali jenis-jenis gerhana Bulan, setidaknya terdapat tiga jenis gerhana Bulan yaitu Gerhana Bulan Penumbra, Gerhana Bulan Sebagian dan Gerhana Bulan Total. Ketiga jenis gerhana tersebut dibedakan berdasarkan posisi Bulan saat melintasi wilayah bayangan gelap Bumi yang terdiri atas wilayah bayangan gelap inti yang disebut sebagai Umbra dan wilayah bayangan gelap kabur yang disebut sebagai Penumbra. Dikatakan sebagai Gerhana Bulan Total ketika Bulan melintasi bayangan gelap Umbra dan cakram Bulan tertutup sepenuhnya oleh bayangan gelap Umbra. Jika cakram Bulan tidak tertutup sepenuhnya atau menyisakan permukaan Bulan yang masih tersinari oleh cahaya Matahari maka gerhana Bulan seperti ini disebut sebagai Gerhana Bulan Sebagian atau Gerhana Bulan Parsial. Namun bila Bulan sama sekali tidak melintasi wilayah bayangan gelap Umbra dan hanya berada pada bayangan gelap Penumbra maka gerhana yang terjadi disebut sebagai Gerhana Bulan Penumbra.
Gerhana Bulan Sebagian 17 Juli 2019 akan memulai fase awal gerhana Bulan Penumbra(P1) pada pukul 01:43:53 WIB. Pada fase ini Bulan seolah tidak memiliki perubahan intensitas cahaya dan tampak seperti Bulan purnama biasa namun jika kita potret menggunakan teleskop maka perubahan intensitas cahaya tersebut akan terlihat jelas. Menjelang pukul 03:01:43 WIB, Bulan akan memasuki fase awal gerhana Bulan Sebagian. Pada fase awal gerhana Bulan sebagian, permukaan Bulan akan mulai tampak menghitam sebagai akibat dari masuknya cakram Bulan di wilayah bayangan gelap inti atau Umbra. Kedua fase tersebut dapat diamati di seluruh wilayah kepulauan Indonesia mulai dari Wilayah Indonesia bagian Timur hingga Bagian Barat. Memasuki Puncak Gerhana Bulan pada pukul 04:31:54 WIB, Wilayah Indonesia bagian Barat dan bagian Tengah dapat menyaksikan fase Puncak Gerhana dengan jelas. Namun sayangnya, wilayah Indonesia bagian timur tidak dapat mengamati fase puncak gerhana Bulan. Hal ini disebabkan oleh posisi Bulan yang telah terbenam lebih dulu sebelum fase puncak gerhana Bulan di ufuk barat. Menjelang fase Akhir gerhana Bulan Sebagian atau U4 pada pukul 05:59:39 WIB, wilayah di Indonesia yang dapat mengamati fase ini hanyalah wilayah Indonesia bagian barat dan wilayah Indonesia bagian Tengah tidak dapat mengamati.
Mengamati Gerhana Bulan Sebagian tidaklah berbahaya. Intensitas cahaya bulan yang sangat redup justru sangat aman diamati dengan mata telanjang. Untuk mengamati Gerhana Bulan Sebagian, ambilah lokasi pengamatan yang tidak memiliki penghalang di belahan langit barat seperti dilapangan atau di rooftop. Yang penting hindari keberadaan obyek seperti bangunan atau pohon besar yang akan menghalangi anda melihat belahan langit barat. Kemudian amatilah Bulan pada 17 Juli 2019 pagi dini hari mulai pukul 00.00 WIB agar anda mengetahui posisi Bulan di langit. Tunggulah beberapa saat sembari ngemil dan Gerhana Bulan akan memulai pertunjukannya pada pukul 01:43:53 WIB hingga waktu Matahari terbit.
Referensi : Fred Espenak. NASA Lunar Eclipse Page. Dikutip 11 Juli 2019 dari NASA Lunar Eclipse Page: https://eclipse.gsfc.nasa.gov/lunar.html.