Saga Planet Bercincin Besi

Satelit Telkom-3 telah berubah menjadi sampah antariksa seiring ketidakmampuannya mencapai orbit tujuan (yakni orbit geostasioner setinggi 35.786 km dari permukaan Bumi di atas garis khatulistiwa) maupun orbit pembuangan aman (yakni ketinggian 122 km di atas Samudera Pasifik agar satelit dapat menjatuhkan diri kembali ke Bumi secara terkontrol tanpa berdampak ke kawasan berpenduduk). Dengan bobot total […]

Continue Reading

Satelit Telkom-3 pun Menjadi Sampah Antariksa

Akhirnya nasib satelit Telkom-3 terjawab sudah. Pada 7 Agustus 2012, hanya beberapa jam setelah satelit itu ‘menghilang’ di langit (bersama satelit Ekspress-MD2) pasca terjadinya masalah pada roket pendorong Briz-M Phase III upperstage sehingga tidak bekerja sempurna, US Strategic Command (USSTRATCOM) di AS berhasil mengonfirmasi posisinya. Satelit yang membawa 24 transponder C-band 36 MHz, 8 transponder […]

Continue Reading

Teror Tujuh Menit di Mars (Menjelajah Planet Merah, bagian 1)

Bagaimana jika anda diminta menunggangi kendaraan yang melaju secepat 21.000 km/jam menuju area tak dikenal untuk kemudian harus mengalami pengereman sangat dramatis sehingga dalam tujuh menit kemudian kecepatan anda dan kendaraan itu merosot jauh hingga tinggal 3,2 km/jam? Bersedia? Inilah yang harus dialami Curiosity, robot penjelajah Mars seukuran mobil SUV (sport utility vehicle) kecil yang […]

Continue Reading

Dibalik Hilangnya Satelit Telkom-3 di Langit

Inilah paradoks. Saat AS berpesta pora dengan keberhasilan mengantar robot penjelajah Curiosity menjejak tanah Mars dengan teknik pendaratan unik yang tak pernah ada sebelumnya, berbilang 14 jam kemudian justru salah satu kekuatan antariksa lainnya, yakni Russia, malah dirundung nestapa. Roket Proton-M dengan tingkat teratas Briz-M mengalami masalah dalam peluncurannya pada 7 Agustus 2012 pukul 02:31 […]

Continue Reading

Dibalik gagal nya uni soviet pergi ke bulan

Vasily Mishin berdiri cemas di tengah kesibukan luar biasa dalam ruang kontrol kosmodrom Baikonur yang sejuk pada 3 Juli 1969. Keringatnya mengucur deras. Sebagai pimpinan tertinggi program antariksa Uni Soviet setelah kematian tragis Sergei Korolev, Mishin dituntut harus-berhasil hari itu. Nun jauh di ujung sana, bertengger sebuah roket raksasa menyerupai mata tombak dengan ketinggian 105 […]

Continue Reading

Bendera itu masih ada di bulan

Luar Biasa! Ungkapan itu spontan terucap setelah citra-citra satelit LRO dalam resolusi yang tak pernah didapatkan sebelumnya secara gemilang berhasil menguak salah satu teka-teki besar dalam saga pendaratan manusia di Bulan: nasib bendera yang ditancapkan di tanah Bulan. Sepanjang misi pendaratan manusia di Bulan yang telah berlangsung hingga enam kali dalam kurun waktu 1969 hingga […]

Continue Reading