6 Penemuan Besar Ditahun 2013

Berita

Disepanjang tahun 2013 berbagai peristiwa dan penemuan penting telah terjadi. Mulai dari penemuan neutrino hingga fenomena komet paling terang diabad ini. Serta sebuah prestasi baru yaitu penjelajahan terjauh wahana antariksa telah terukir dalam bingkai sejarah di abad ini. Berikut 6 penemuan dan prestasi besar para ilmuwan dibidang iptek antariksa ditahun 2013.



Wahana Antariksa NASA Voyager 1 Mencapai Ruang Antar Bintang
Setelah hampir sekitar 35 tahun perjalanannya diluar angkasa, para ilmuwan melaporkan bahwa ditahun ini wahana antariksa NASA Voyager 1 telah mencapai ruang antar bintang pada bulan agustus tahun 2012. Karena ditatasurya tidak ada penanda sampai mana perjalanan Voyager 1 menuju pedalaman angkasa luar, maka ilmuwan menggunakan indikator yaitu padatnya kepadatan molekul dari letusan matahari yang dibawa oleh angin matahari disekitar Voyager 1.

Dengan adanya transisi menuju ruang antar bintang, Voyager 1 menjadi wahana antariksa pertama yang meninggalkan tatasurya menuju pedalaman luar angkasa dan ini membuat sebuah tonggak bersejarah dalam eksplorasi luar angkasa. Voyager 1 saat ini telah menempuh jarak sejauh 11,66 miliar mil atau sekitar 18.76 miliar kilometer dari matahari.

 Gambaran artistik menampilkan dua gambar lokasi dua wahana antariksa Voyager milik NASA. Voyager 1 (atas) telah berlayar di luar gelembung tata surya kita menuju ruang antar bintang kedalaman antariksa. Lingkungan disekitar Voyager 1 masih dipengaruhi oleh tata surya. Voyager 2 (bawah) masih menjajaki lapisan luar dari gelembung tata surya. Sumber : NASA
Gambaran artistik menampilkan dua gambar lokasi dua wahana antariksa Voyager milik NASA. Voyager 1 (atas) telah berlayar di luar gelembung tata surya kita menuju ruang antar bintang kedalaman antariksa. Lingkungan disekitar Voyager 1 masih dipengaruhi oleh tata surya. Voyager 2 (bawah) masih menjajaki lapisan luar dari gelembung tata surya. Sumber : NASA

Neutrino Ekstraterrestrial ditemukan di Antartika
Fisikawan di benua Antartika menemukan bukti pertama sinar kosmik yang berasal dari luar tata surya kita. Sinar energetik tersebut sulit untuk dideteksi sehingga para ilmuwa bergantung pada penemuan neutrino yang diproduksi sebagai sinar kosmik yang berinteraksi dengan lingkugan sekitar mereka. Dari milyaran neutrino yang melewati satu sentimeter persegi dibumi dalam setiap detiknya, hanya sedikit sekali yang berinteraksi dengan materi.

Namun dengan menggunakan Observatorium IceCube Neutrino, sebuah instrumen yang dipendam dalam satu kubik es dibawah permukaan kutub selatan, ilmuwa fisika mampu mendeteksi dua peristiwa neutrino yang berasal dari luar tata surya kita dimana ini adalah deteksi definitif pertama semenjak tahun 1987. Meski peristiwa tersebut terlalu kecil untuk menentukan bahwa ia berasal dari sinar kosmik (Hasil dari supernova, ledakan sinar gamma, dan lubah hitam), hasil deteksi ini membuka gerbang untuk memahami beberapa peristiwa besar dialam semesta.

 Sumber: IceCube Collaboration
Sumber: IceCube Collaboration

Mars Purba Dapat Mendukung Kehidupan
Hanya tujuh bulan setelah mendarat dipermukaan planet Mars, rover NASA Curiosity menemukan tanda-tanda bahwa mars purba ternyata mampu mendukung kehidupan dalam bentuk mikroba primitif. Penetapan ini dilakukan setelah instrumen pada rover mengidentifikasi beberapa komposisi penting pada bebatuan mars yang diperlukan untuk mendukung kehidupan. Tujuan Curiosity saat ini bukanlah mencari kehidupan diplanet Mars, ia hanya mencari potensi tanda-tanda lingkungan yang berpotensi layak huni di masa lalu.

Pada bulan Desember, Tim Curiosity mengumumkan bukti dari danau air tawar diplanet mars yang berlokasi didekat katulistiwa planet merah ini dimana pada saat itu mampu mendukung kehidupan untuk waktu yang lama. Danau ini kemungkinan ada sekitar 3,7 miliar tahun yang lalu, jauh lebih baru daripada dugaan para ilmuwan pada planet Mars dimasa lalu yang layak huni.

Gambar mosaik Mastcam dari pembentukan Yellowknife Bay. Kredit: Science/AAAS
Gambar mosaik Mastcam dari pembentukan Yellowknife Bay. Kredit: Science/AAAS

Baru-baru ini, para ilmuwan telah menggunakan NASA MRO(Mars Reconnaissance Orbiter) untuk menentukan bahwa garis-garis gelap musiman didekat katulistiwa dapat menunjukkan kepada kita saat ini bahwa air asin mengalir pada Mars masa lalu selama planet mengalami bulan-bulang hangat. Tanda-tanda sebelumnya tentang adanya air mengalir pada planet mars hanya sebatas pada kutub, sedangkan daerah dikatulistiwa sepenuhnya dianggap kering.

Secara keseluruhan, dari bukti yang ada Mars berkata kepada kita bahwa ia adalah planet dimasa lampau yang jauh lebih layak huni setelah penemuan di tahun 2013.

Kembaran Bumi
Diakhir oktober, ilmuwan mengumumkan penemuan planet yang mirip sekali dengan bumi dalam hal ukuran dan komposisi. Planet yang disebut Kepler-78b hanya 20% lebih lebar dan 80 persen lebih besar dari pada bumi kita, dan menawarkan kepadatan yang hampir serupa. Namun demikian, janganlah mencari lingkungan layak huni seperti bumi kita karena planet ini mengorbit bintangnya sekali setiap 8,5 jam dengan jarak 1,5 juta km dengan temperatur permukaan mencapai 2000 derajat Celcius.

 Ilustrasi perbandingan Bumi dengan eksoplanet Kepler 78-b. Kredit: David A. Aguilar (CfA)
Ilustrasi perbandingan Bumi dengan eksoplanet Kepler 78-b. Kredit: David A. Aguilar (CfA)

Penemuan ini datang tidak lama setelah jumlah planet ekstra surya dikonfirmasi mencapai 1000, sebuah tonggak perubahan karena penemuan planet diluar tata surya ditemukan pada 20 tahun yang lalu. Namun jumlah dari perhitungan planet ini pasti meningkat. Dari hampir 3600 kandidat planet yang diumumkan oleh teleskop landas bumi NASA Kepler, hanya 150 yang telah dikonfirmasi keberadaannya.

Namun astronom tidak hanya puas dengan meningkatnya jumlah planet diluar tata surya kita, mereka ingin tahu lebih banyak tentang planet-planet ekstra surya tersebut. Di awal Oktober, ilmuwan mengumumkan bahwa mereka menghasilkan peta awan pertama planet luar tatasurya. Para ilmuwan menggunakan teleskop landas bumi Kepler dan teleskop landas bumi inframerah Spitzer untuk mempelajari planet ekstra surya Kepler 7-b. Diketahui planet tersebut seukuran dengan jupiter yang mengorbit dekat dengan bintangnya.

Matinya Komet Abad Ini
Hadir sebagai “Komet Abad Ini” sepanjang tahun 2013, Komet ISON melintasi Matahari pada 28 November 2013 sebelum hancur lebur diterpa angin matahari. Ditemukan pada september 2012, orbit komet ISON memperlihatkan kemiripannya dengan orbit komet 1680 dimana komet 1680 dapat terlihat disiang hari. Dari kejauhan, kecerahan komet seolah berkata kepada kita bahwa ia memiliki inti komet besar yang dapat menampilkan pertunjukan langit spektakuler pada tahun 2013.

Komet ISON melaju mencapai perihelion pada 28 November. Namun sebagai komet yang melintas hanya sejauh 1,1 juta km dari matahari, tarikan gravitasi dan panas matahari melucuti materi dan gas pada komet. Akhirnya komet hancur pada titik dimana hanya teleskop landas bumi Hubble yang mampu mengamatinya.

 Laju komet ISON dari kanan bawah menuju keatas melintasi Matahari mulai meredup hingga kematiannya. Gambar ini diambil dari satelit citra matahari SOHO pada tanggal 28 November 2013. Gambar lingkaran ditengah adalah matahari yang ditutup. Sumber: ESA/NASA/SOHO/SDO/GSFC
Laju komet ISON dari kanan bawah menuju keatas melintasi Matahari mulai meredup hingga kematiannya. Gambar ini diambil dari satelit citra matahari SOHO pada tanggal 28 November 2013. Gambar lingkaran ditengah adalah matahari yang ditutup. Sumber: ESA/NASA/SOHO/SDO/GSFC

Para ilmuwan menetapkan bahwa inti komet lebih kecil daripada perkiraan sebelumnya yang mana juga memberikan kontribusi atas cepatnya komet hancur. Namun meskipun komet abad ini mungkin tidak memberikan pertunjukan dilangit yang spektakuler seperti yang diharapkan bagi banyak orang, pendekatan yang panjang memungkinkan para astronom profesional dan amatir dapat mempersiapkan dan menangkap banyak informasi yang akan meningkatkan pemahaman tentang komposisi dan sifat komet di tata surya.

Ledakan Meteor Chelyabinsk
Pada 15 Februari 2013, sebuah meteor meledak diatas wilayah Chelyabinsk Rusia sekitar 1.500 km dari timur kota Moskow. Dikenal sebagai Bolide, ledakan meteor ini melukai ratusan orang dan merusakkan bangunan. Diperkirakan meteor berukuran sekitar 17 meter dan menghasilkan daya ledak lebih dari 470 kiloton TNT

 Meteor Chelyabinsk melintas meledak dilangit pada bulan Februari, melukai ratusan orang, merusak bangunan, dan menarik perhatian dunia atas potensi bumi menjadi target tabrakan batu luar angkasa. Sumber : M. Ahmetvaleev
Meteor Chelyabinsk melintas meledak dilangit pada bulan Februari, melukai ratusan orang, merusak bangunan, dan menarik perhatian dunia atas potensi bumi menjadi target tabrakan batu luar angkasa. Sumber : M. Ahmetvaleev

Meskipun sebagian cidera luka-luka disebabkan akibat ledakan yang tiba-tiba sehingga menyebabkan kaca-kaca jendela jatuh berjatuhan, peristiwa ini menjadi fokus dunia atas ancaman batuan dari luar angkasa. Karena asteroid kecil seperti salah satu telah menyebabkan terjadinya ledakan di rusia sudah menantang untuk diteliti, sebagian penelitian sampai sejauh ini difokuskan pada benda langit berukuran besar yang jauh lebih bahaya dan menimbulkan kerusakan jika merekan bertabrakan dengan Bumi.

Sumber : SPACE.com

Leave a Reply