Supermoon 2019

Pengamatan Langit

Supermoon alias fenomena membesarnya cakram Bulan sebagai akibat dari dekatnya jarak antara Bumi dan Bulan pada tahun 2019 ini akan terjadi pada selasa 19 Februari 2019 dengan jarak Bumi Bulan 356,846 km. Supermoon merupakan fenomena alam yang terjadi di setiap tahun. Supermoon paling dekat atau jarak yang paling dekat antara Bumi dan Bulan selama satu dekade ini terjadi pada tahun 2016 yang lalu dengan jarak Bumi dan Bulan sejauh 356.512 km.

Istilah Supermoon datang dari dunia astrologi atau ilmu ramal meramal berdasarkan kedudukan posisi benda langit yang dikait-kaitkan dengan nasib manusia. Dunia astronomi menyebut peristiwa supermoon atau posisi jarak terdekat antara Bulan – Bumi dengan istilah Perigee. Sebagai akibat dari adanya perigee atau supermoon, Cakram Bulan akan tampak lebih besar jika dibandingkan dengan cakram Bulan di hari-hari biasanya. Selain itu air laut akan mengalami pasang. Namun pasang surut air laut inipun sudah menjadi hal yang lumrah karena setiap bulan dan setiap hari air di laut mengalami pasang surut.

Perbandingan Cakram Bulan Purnama saat supermoon dan micromoon. Kredit : Eko, Iqra, Penjelajah Langit 2017.

Supermoon 2019 yang jatuh pada 19 Februari 2019 aman untuk disaksikan dengan menggunakan mata telanjang maupun dengan menggunakan teleskop. Pada saat Bulan sedang mengalami supermoon, di sebelah selatan Bulan akan tampak sebuah bintang terang berwarna kebiruan. bintang tersebut adalah bintang terang yang terletak di rasi bintang Leo yakni bintang regulus. Di belahan langit barat juga akan tampak bintang orange yang tak lain adalah planet Mars. Semua benda langit ini dapat kita amati dengan menggunakan mata telanjang maupun teleskop.

Bulan berdampingan dengan bintang Regulus yang berada di sebelah selatan Bulan. Kredit : Stellarium

Planet Mars pada pukul 20.00 WIB saat supermoon terjadi. Kredit : Stellarium

Leave a Reply