Supermoon 14 November 2016

Pengamatan Langit

Jangan sampai terlewat! Senin 14 November 2016 selepas magrib pukul 18.23 WIB, bulan akan berada pada fase purnama sekaligus ada di titik terdekatnya dengan bumi (perigee). Posisi yang demikian membuat bulan tampak lebih besar dan cemerlang dari fase purnama biasanya. Inilah yang disebut-sebut sebagai Supermoon.

Supermoon
Dalam perjalanannya mengorbit bumi, bulan membentul lintasan yang berbentuk elips, sehingga akan ada masa dimana bulan berada pada titik terdekat (perigee) dan berada pada titik terjauh (apogee). Dekat dan jauh jarak keduanya, membuat perbedaan ukuran dan kecerlangan secara pengamatan. Jika pada posisi perigee, bulan akan tampak lebih besar dari biasanya, sebaliknya ketika berada pada posisi apogee bulan akan tampak lebih kecil secara visual.

Posisi perigee dan apogee. Sumber: earthsky.org
Posisi perigee dan apogee. Sumber: earthsky.org

Langka!
Ada yang istimewa dengan Supermoon kali ini. Meski kejadian supermoon dapat terulang setiap 13 bulan sekali, namun posisi perigee kali ini lebih dekat yakni 356.509 km saja (27.891 km lebih dekat dari jarak rata-rata bumi-bulan). Posisi jarak masing-masing perigee tidak selalu sama. Pada senin malam nanti, bulan akan tampak 13% lebih besar dari biasanya. Selain ukurannya, dari sisi kecerlangannya juga bertambah hingga 30%. Konon, Supermoon kali ini adalah perigee paling dekat antara bulan dan bumi sejak tahun 68 tahun yang lalu (26 Januari 1948) dan baru akan ada yang lebih dekat dari Supermoon 14 November, 18 tahun ke depan (25 November 2034).

Perbandingan antara Supermoon tanggal 6 Oktober 2006 dengan purnama saat Apogee pada 14 Januari 2006. Sumber: Laurent Laveder.
Perbandingan antara Supermoon tanggal 6 Oktober 2006 dengan purnama saat Apogee pada 14 Januari 2006. Sumber: Laurent Laveder.

Dampak
Apakah supermoon bahaya? Jawabnya, tidak. Dampak Supermoon yang akan tampak adalah pasang surut air laut. Posisi Bulan-Bumi yang sedemikian dekat akan berpengaruh pada gaya tarik bulan yang sedikit lebih besar, sehingga ketika terjadi pasang, air akan lebih tinggi dari biasanya, dan ketika surut ia akan lebih rendah dari biasanya.

Pengamatan
Beruntungnya, Indonesia berada pada area yang gelap (malam) ketika perigee terjadi. Dengan demikian, seluruh warga Indonesia dapat menyaksikannya sepanjang malam, dari pukul 18.23 WIB. Pengamatan Supermoon ini akan tampak jelas jika menggunakan alat bantu optik berupa teleskop dan dilengkapi dengan instrumen dokumentasi seperti kamera. Supermoon akan tampak jelas jika purnama sebelumnya kita telah mengabadikan foto bulan, dan dibandingkan dengan foto bulan purnama perigee saat ini. Jika pengamatan dilakukan tanpa alat bantu, maka bulan akan tampak seperti purnama pada biasanya.

Bulan purnama ketika terbit. Kredit : Halfrain/Flickr
Bulan purnama ketika terbit. Kredit : Halfrain/Flickr

Leave a Reply