Jika rasi bintang crux atau rasi bintang gubuk penceng digunakan sebagai penunjuk arah selatan mata angin maka adakah rasi bintang lainnya yang juga di gunakan sebagai penunjuk arah? Pada zaman dahulu bintang telah menjadi sahabat bagi manusia. Di lautan tentunya bintang menjadi satu-satunya pedoman navigasi saat para pelaut handal mengarahkan kapalnya pada satu tujuan. Sehingga tak jarang dalam dunia pelayaran navigasi menggunakan bintang-bintang menjadi pengetahuan yang wajib di ketahui oleh para pelaut zaman dahulu hingga sekarang.
Di belahan langit utara khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki garis lintang diatas 10 derajat lintang utara, bintang Polaris akan selalu tampak di langit malam. Umumnya bintang Polaris digunakan sebagai bintang penanda arah utara. Namun demikian bintang Polaris tidaklah tampak dari negara-negara di sekitar garis Equator atau garis khatulistiwa. Indonesia merupakan negara yang dilintasi oleh garis equator. Dahulu pada masa pembangunan candi borobudur tepatnya pada abad ke-7 bintang Polaris masih tampak rendah di belahan langit utara setinggi 1 derajat. Oleh Gunadarma bintang Polaris digunakan untuk mengarahkan pekerja candi agar pembangunan candi borobudur sesuai dengan arah rotasi Bumi yaitu tepat mengarah ke arah utara dan selatan. Namun kini bintang Polaris sudah tidak tampak lagi dari Indonesia. Lantas adakah pengganti bintang Polaris yang dapat kita gunakan untuk menentukan arah utara? Ya, Ada!
Seperti halnya menentukan arah selatan dengan cara menarik garis lurus dari bintang Gacrux ke bintang Acrux pada rasi bintang crux, ternyata kita juga dapat menentukan arah utara dengan cara yang sama yakni menarik garis lurus dari dua bintang yang berada di rasi bintang Ursa Mayor atau si “Rasi Bintang Biduk.” Rasi bintang Ursa Mayor merupakan rasi bintang yang terletak di belahan langit utara dengan konfigurasi bintang yang tampak seperti sendok terbalik. Dua bintang yang dapat kita gunakan sebagai penunjuk arah utara adalah bintang Beta Ursae Majoris(Bintang Merak) dan bintang Alpha Ursae Majoris(Bintang Dubhe). Dengan menarik garis lurus dari bintang merak kemudian melintasi bintang dubhe hingga menyentuh garis horizon maka kita akan menemukan arah utara mata angin.
Lantas bagaimana cara menentukan arah timur selatan dan barat? Temukan jawabannya pada pembahasan “Mencari Arah Dengan Bintang“