Planet
Planet Mekurius
Di bulan April 2016 planet Merkurius terbit setelah Matahari terbenam dan di awal bulan April planet Merkurius akan tenggelam sekitar pukul 18.53 WIB sedang di akhir bulan sekitar pukul 18.58 WIB. Planet Merkurius sangat kecil rendah di belahan langit barat dan tampak sebagai bintang tak berkelip di sore hari.
Planet Venus
Memiliki sebutan “Bintang Kejora” planet Venus terbit di pagi hari sekitar pukul 04.57 WIB. Ketinggian planet Venus di belahan langit timur saat sebelum Matahari terbit tentunya sangat rendah. Mengingat ketinggian planet Venus di pagi hari hanya berkisar antara 7 derajat hingga 4 derajat maka saat langit sudah mulai terang dan bintang-bintang mulai menghilang karena terangnya cahaya fajar, planet Venus akan tampak sebagai bintang terang yang tampak saat bintang-bintang yang lain tidak terlihat.
Planet Mars
Planet Mars di bulan April akan berada di rasi bintang Ophiucus. Memiliki penampakan sebagai bintang berwarna orange dan tidak berkelip, planet Mars akan terbit di belahan langit timur di awal bulan pada pukul 20.55 WIB sedang di akhir bulan akan terbit pada pukul 20.17 WIB.
Planet Jupiter
Selama bulan April, planet terbesar di tata surya ini akan terbit sejak Matahari terbenam di belahan langit barat. Planet Jupiter akan tampak tinggi di belahan langit timur dengan penampakan sebagai bintang tak berkelip dan berwarna jingga.
Planet Saturnus
Berada di rasi bintang Ophiucus, planet Saturnus di awal bulan April akan terbit pada pukul 21.30 WIB dan di akhir bulan April akan terbit pada pukul 20.47 WIB. Planet Saturnus jika dilihat dengan menggunakan mata telanjang akan tampak sebagai bintang berwarna jingga tak berkelip.
Formasi Planet
Segitiga Saturnus – Mars – Antares
Konjungsi rangkap tiga atau triple konjungsi akan terjadi selama bulan April 2016. Jika kita lihat di langit malam selepas galaksi bimasakti terbit di belahan langit timur akan kita lihat formasi satu bintang dan dua planet yang membentuk segitiga. Bintang dan planet tersebut adalah bintang antares, planet Mars dan planet Saturnus.
Fase Bulan
Bulan Baru
Fase Bulan baru pada bulan April akan terjadi pada tanggal 7 April 2016. Saat Bulan baru terjadi seluruh langit malam akan gelap total dan inilah waktu yang paling baik untuk mengamati benda-benda langit karena tidak adanya polusi cahaya oleh cahaya Bulan.
Bulan Kuarter Awal
Fase Bulan kuarter Awal di bulan April akan terjadi pada tanggal 14 April 2016. Pada tanggal tersebut Bulan akan terbit semenjak Matahari terbenam dan Bulan terbenam pada pukul 00.23 WIB
Bulan Purnama
Fase Bulan Purnama pada bulan April akan terjadi pada tanggal 22 April 2016.
Bulan Kuarter Akhir
Fase Bulan kuarter akhir pada bulan April akan terjadi pada tanggal 30 April 2016. Pada saat Bulan mencapai fase kuarter akhir, Bulan akan terbit di belahan langit timur pada pukul 23.37 WIB.
Galaksi
Galaksi Bimasakti
Pada bulan April 2016, Galaksi Bimasakti di awal bulan April akan terbit pada pukul 23.00 WIB di belahan langit timur sedang di akhir bulan April galaksi Bimasakti akan terbit pada pukul 22.00 WIB. Galaksi Bimasakti akan tampak seperti kabut tipis berwarna putih menjulang dari selatan ke utara. Waktu paling maksimal untuk menyaksikan galaksi Bimasakti adalah saat Bulan tidak tampak di langit malam.
Rasi Bintang
Rasi Bintang Gubug Penceng atau Crux
Rasi Bintang Gubug Penceng atau rasi bintang crux selama bulan April akan terbit sejak Matahari terbenam di langit barat. Di awal bulan April rasi crux akan terbenam saat Matahari terbit namun di akhir bulan April rasi bintang crux akan terbenam pada pukul 05.00 WIB.
Rasi Bintang Scorpius
Rasi Bintang Scorpius di awal bulan April akan terbit pada pukul 23.00 WIB dan pada akhir bulan April rasi bintang Scorpius akan terbit pada pukul 22.00 WIB. Bersamaan dengan terbitnya rasi bintang Scorpius, pada saat itu planet Saturnus dan Mars tampak berada di disamping sebelah utara rasi bintang Scorpius. Rasi bintang scorpius akan selalu tampak di langit malam bulan April dan ia akan terbenam saat Matahari terbit.
Rasi Bintang Ursa Mayor
Rasi Bintang Ursa Mayor atau masyarakat Indonesia mengenalnya sebagai rasi bintang Biduk pada awal bulan April 2016 akan terbit pada pukul 19.00 WIB dan pada akhir bulan April rasi bintang Ursa Mayor akan terbit sejak Matahari terbenam. Rasi bintang Ursa Mayor berbentuk seperti sendok terbalik dan berada di belahan langit utara. Di awal bulan April Rasi bintang Ursa Mayor akan terbenam pada pukul 05.00 WIB dan pada akhir bulan April rasi bintang Ursa Mayor akan terbenam pada pukul 04.00 WIB.
Hujan Meteor
Hujan Meteor Lyrids
Peristiwa hujan meteor Lyrids akan mencapai puncak aktifitas hujan meteor pada tanggal 22 April 2016 dengan intensitas hujan meteor sebanyak 18 meteor per jam. Hujan meteor Lyrids memiliki radiant rasi bintang Lyra yang terbit pada pukul 23.30 WIB. Melihat kondisi Bulan yang sedang berada pada fase purnama maka dalam satu malam dapat diprediksikan langit akan terang benderang dan meteor-meteor redup dari hujan meteor Lyrids tidak dapat teramati.
Hilal
Hilal 1 Rajab diprediksikan akan terlihat pada tanggal 8 April 2016. Dari lokasi pengamatan yakni kota Yogyakarta, pada sore 8 April 2016 Matahari akan terbenam pada pukul 17.53 WIB dengan ketinggian Bulan mencapai 12 derajat 26 menit serta Bulan berada pada azimuth 281 derajat 3 menit. Bulan terbenam pada pukul 18.48 WIB sehingga pengamat hilal memiliki waktu pengamatan selama 54 menit 43 detik. Besar kemungkinan hilal akan terlihat pada 8 April 2016.