Assalamualaikum wr wb…
Pembaca yang terhormat,
Kamis 13 Februari 2014 malam, Gunung Kelud menyuguhkan kedahsyatan letusannya yang mengejutkan. Tak hanya daerah sekitar gunung berapi tersebut yang menerima muntahan rempah vulkaniknya, namun bahkan hingga daerah cukup jauh pun merasakannya. Hujan debu vulkanik praktis melumpuhkan sebagian besar pulau Jawa di pagi berikutnya, setelah sempurna terselimuti debu vulkanik. Bahkan di hari itu sinar Matahari tak sanggup menembus pekatnya abu vulkanik di atmosfer secara sempurna, hingga hanya menghasilkan pencahayaan nan redup. Dampak letusan yang demikian dahsyat mengundang tanya, bagaimana Gunung Kelud dapar meletus seperti itu? Apa yang terjadi pada kawahnya? Bagaimana cara memantau kawahnya tanpa harus menggadaikan keselamatan dengan menerobos zona terlarang?
BIMA SAKTI kali ini hadir secara khusus dengan mengambil tema gunung berapi di tata surya kita dengan fokus utama pada tingkah-laku Gunung Kelud, dipantau dari langit. Secara eksklusif edisi kali ini juga menyajikan pembahasan tentang gunung-gemunung berapi dalam tata surya kita. Ternyata tata surya kita tak hanya menyimpan pesona tentang gunung-gemunung berapi yang memuntahkan magma panas bersuhu tinggi seperti kerap kita jumpai di Bumi, namun juga terdapat gunung-gemunung berapi dengan magma dingin, setidaknya untuk ukuran kita. Gunung berapi ‘aneh’ semacam ini bisa dijumpai Enceladus dan Triton. Aktivitas gunung berapi yang jauh lebih intensif dibanding Bumi dapat kita jumpai di Io, salah satu satelit alami Jupiter. Padahal dimensi Io jauh lebih kecil dibanding Bumi, maka terbayang bagaimana kedahsyatan amukan gunung berapinya ke segenap penjuru permukaan Io. Catatan sejarah dapat menjadi kunci peristiwa dimasa kini, sehingga secara khusus diulas pula tentang gunung-gemunung berapi purba di Mars, Venus dan Bulan.
BIMA SAKTI sebagai majalah elektronik media informasi astronomi indonesia kembali mengajak para pembaca untuk turut berpartisipasi dalam menambah khazanah pengetahuan langit dan bumi dalam wujud tulisan, karya fotografi maupun donasi. Partisipasi tulisan dan foto dapat dikirimkan ke alamat redaksibimasakti@gmail.com. Akhir kata, selamat membaca BIMA SAKTI edisi khusus ini dan salam Astronomi Indonesia
Wassalamualaikum wr wb…
Redaksi
Terimakasih atas segala informasi yang diberikan,
saya menjadi banyak yang tidak saya ketahui..