Assalamualaikum wr wb…
Pembaca yang terhormat,
Diakhir oktober menjelang bulan November 2013 kembali langit indonesia akan disuguhi dengan fenomena langit yang sangat fenomenal. Fenomena tersebut taklain hanya adalah tampaknya komet yang diprediksikan akan menjadi komet paling terang diabad ini yaitu komet ISON. Seiring kemajuan instrumentasi astronomi seperti teleskop, penemuan komet diabad ini terus meningkat drastis. Di tahun 2012 yang lalu dua orang astronom asal Rusia dengan beralatkan instrumen yaitu teleskop dengan basis markas di International Scientific Optical Network menemukan sebuah bintik redup. Laporan tertangkapnya bintik redup itupun ternyata juga terekam di observatorium Mount lemmon pada 28 Desember 2011 dan observatorium PanSTARRS pada 28 Januari 2012. MPC merilis bahwa bintik redup itu adalah komet baru. Dari penemuan ini munculah sebuah pertanyaan akankah komet diberi nama dengan nama penemunya ataukah organisasi dari tempat bersemayamnya instrumen yang digunakan dalam penemuan komet? Akankah benar bahwa komet yang baru saja ditemukan ini akan menjadi kandidat komet paling terang diabad ini?
|
|
BIMA SAKTI edisi kali ini mengambil tema tentang komet ISON dan mencoba mengulas lebih dalam bagaimana komet ISON ditemukan oleh dua astronom dari rusia mulai dari penemuaannya hingga bagaimana pemberian nama yang akan digunakan oleh MPC di dunia internasional. Tidak hanya itu saja, pembahasan seputar pengamatan yang dapat dilakukan untuk mengamati komet ISON juga disuguhkan dengan prediksi magnitudo beserta hari dan bulan pengamatannya. Beranjak malam kembali BIMA SAKTI juga membahas galaksi Bimasakti yang menjadi galaksi rumah tempat tinggal kita di seantro jagad raya. Tak lupa BIMA SAKTI kali ini juga kedatangan kontributor baru yang saat telah berada di Liverpool menyaksikan bintang kutub utara dan menuliskannya pada tulisan hangat tersaji dalam rubrik ragam yaitu Bardatin Luthfi Aifa. Terkait dengan pembahasan komet ISON maka BIMA SAKTI juga memcoba untuk membahas seputar armada wahana antariksa yang saat ini dikerahkan untuk mengamati komet ISON.
BIMA SAKTI sebagai majalah elektronik media informasi astronomi indonesia kembali mengajak para pembaca untuk turut berpartisipasi dalam menambah khazanah pengetahuan langit dan bumi dalam wujud tulisan, karya fotografi maupun donasi. Partisipasi tulisan dan foto dapat dikirimkan ke alamat redaksibimasakti@gmail.com. Akhir kata, selamat membaca BIMA SAKTI edisi ini dan salam astronomi Indonesia.
Wassalamualaikum wr wb…
Redaksi
Untuk mengunduh majalah klik tombol “Download” dibawah gambar sampul majalah Bima Sakti
Kereeeenn.. Terimakasih share ny :). Saya orang awam yg suka astronomi
ok banget majalahnya, gimana cara berlangganan ?
terima kasih sudah berbagi mas,pembaca setia kafeastronomi neh