Ledakan bintang di rasi bintang Sagittarius diamati pertama kali oleh tiga astronom Jepang yaitu Hideo Nishimura, Koichi Nishiyama dan Fujio Kabashi pada bulan Februari 2015 yang lalu. Ketiganya mengamati ledakan bintang ini menggunakan piranti yang berbeda. Hideo Nishimura menggunakan kamera DSLR dengan lensa 200-mm f/3.2 saat ledakan bintang mencapai magnitudo +11.2 sedangkan Nishiyama dan Kabashima menggunakan CCD dengan lensa 105mm saat magnitudo ledakan bintang mencapai +10.9. 15 Maret 2015 seorang astronom amatir berkebangsaan Australia John Seach berhasil mendokumentasikan ledakan bintang ini tanpa sengaja. Awalnya ia menduga bahwa titik terang yang ia dapatkan berasal dari pantulan cahaya asteroid yang sedang melintas atau bintang variabel yang berada di area tersebut. Namun setelah di klarifikasi ternyata tak satupun asteroid melintas dan tak ada bintang variabel di lokasi tersebut sehingga besar kemungkinan bahwa objek terang ini adalah sebuah ledakan bintang atau yang disebut sebagai nova. Koichi Itagaki seorang astronom Jepang memperkirakan magnitudo dari nova yang di potret oleh John Seach berada pada angka +5,3. Nova yang terjadi di rasi bintang Sagittarius kemudian diberi nama sebagai Nova Sagittarii.
Bintang yang meledak di rasi bintang Sagittarius atau Nova Sagittarii, sejatinya telah terjadi pada ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun cahaya yang terpancar hingga sampai ke Bumi baru saat ini. Sehingga dapat kita katakan bahwa cahaya ledakan dari Nova Sagittarii saat ini adalah cahaya ledakan bintang di masa lalu yang baru saja sampai ke bumi. Dahulu sebuah peristiwa ledakan bintang yang amat sangat terang pernah terjadi. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1054 dimana pada saat itu astronom China dan Arab berhasil mencatat adanya bintang terang yang muncul secara tiba-tiba. Awalnya tampak sebuah bintang terang mendadak muncul dan bersinar dengan terangnya dalam beberapa hari. Lambat laun bintang itu mulai meredup hingga kemudian ia menghilang dari kaki langit. Berdasarkan catatan para astronom China dan Arab di masa lalu, diketahui bahwa ledakan bintang yang terjadi di rasi bintang Taurus adalah ledakan bintang yang amat dahsyat melebihi nova atau yang ramah dengan sebutan Supernova. Kini kita dapat melihat sisa-sisa supernova ini sebagai Nebula kepiting atau Crab Nebula di rasi bintang Taurus.
Tak sabar mengamati Nova Sagittarii sebuah pertanyaan umum muncul, mampukah mata telanjang dapat mengamati Nova Sagittarii di rasi bintang Sagittarius? Jawabannya Tidak. Ledakan bintang di rasi bintang Sagittarius tergolong kedalam nova dengan magnitudo rendah yaitu sekitar +5,3 dan amat sangat jauh berbeda dengan supernova yang terjadi pada tahun 1054. Nova Sagittarii di rasi bintang Sagittarius dapat diamati dengan menggunakan binokuler, teleskop dan dideteksi menggunakan kamera DSLR dengan lensa 50mm. Untuk menemukan Nova Sagittarii pada rasi bintang Sagittarius, pastikan anda dapat melihat rasi bintang Sagittarius telah terbit di ufuk timur yaitu pada pukul 02.00 WIB. Arahkan teleskop atau binokuler anda pada rasi bintang Sagittarius. Dengan menggunakan Stellarium, tekan “F3” atau “Seacrh Window” dan ketik lokasi Nova Sagittarii pada tab “possition” (Right Ascension: 18h 36m 57.00s Declination: -28° 55′ 42.00″). Kemudian Enter dan Zoom in.
Selamat mengamati Nova Sagittarii dan kirimkan potret Nova Sagittarii anda pada alamat kafeastronomi@gmail.com untuk diterbitkan pada Galeri Nova Sagittarii 2015. Tak perlu mencantumkan posisi nova karena kami akan memeriksa posisi nova pada foto yang telah anda kirimkan.
Referensi :
KING, BOB. “New Binocular Nova Discovered in Sagittarius”. 17 Maret 2015
http://www.universetoday.com/119395/new-binocular-nova-discovered-in-Sagittarius
Waagen, Elizabeth O. “Alert Notice 509: Nova Sagittarii 2015 = PNV J18142514-2554343”. 17 Maret 2015
http://www.aavso.org/aavso-alert-notice-509