Kalender Astronomi Bulan Oktober 2018

Kalender Peristiwa Astronomi

Bulan Kuarter Akhir
Pada 2 Oktober 2018 Bulan memasuki fase Kuarter Akhir. Dimana Bulan akan terbit sekitar waktu tengah malam dan akan berada di titik zenith (di atas kepala pengamat) saat Matahari terbit.

Puncak Hujan Meteor October Camelopardalids
Hujan Meteor October Camelopardalids akan mencapai puncak aktifitas hujan meteor pada tanggal 6 Oktober 2018. Diperkirakan meteor yang akan tampak dilangit malam sebanyak ± 5 meteor/jam. Hujan Meteor ini memiliki sumber semu dan seolah-olah akan muncul dari rasi bintang Camelopardalis. Rasi bintang ini akan terbit sekitar pukul 23:00 waktu lokal di belahan langit utara. Saat rasi bintang terbit posisi Bulan berada di bawah horizon.

Konjungsi Bulan – Regulus
Pada 6 Oktober 2018 Bulan yang berada pada fase Sabit Tua akan bersebelahan dengan bintang Regulus yang tampak berwarna biru sejauh ± 2° dengan posisi bintang Regulus berada di sebelah selatan Bulan. Peristiwa ini dapat anda saksikan mulai pukul 03.00 waktu lokal hingga Matahari terbit.

Puncak Hujan Meteor Draconids
Hujan Meteor Draconids akan mencapai puncak aktifitas hujan meteor pada tanggal 9 Oktober 2018. Diperkirakan meteor yang akan tampak dilangit malam sebanyak ±10 meteor/jam. Hujan Meteor ini memiliki sumber semu dan seolah-olah akan muncul dari rasi bintang Draco. Pada saat Matahari terbenam rasi bintang Draco sudah tampak di langit utara. Pada saat puncak hujan meteor terjadi, Bulan berada pada fase Bulan Baru.

Bulan Baru
Fase Bulan Baru akan terjadi pada tanggal 9 Oktober 2018 dengan konjungsi Bulan Matahari pada 05.00 WIB. Saat Matahari terbenam di sore hari posisi hilal sekitar 3-4° dari horizon.

Puncak Hujan Meteor Southern Taurids
Hujan Meteor Southern Taurids akan mencapai puncak aktifitas hujan meteor pada tanggal 10 Oktober 2018. Diperkirakan meteor yang akan tampak sebanyak 5 meteor/jam. Hujan Meteor ini memiliki sumber semu dan seolah-olah akan muncul dari rasi bintang Taurus yang terbit sekitar pukul 22.15 WIB. Pada saat rasi bintang Taurus terbit, posisi Bulan berada di bawah horizon sehingga langit tidak akan terpapar sinar oleh Bulan.

Konjungsi Segitiga Venus – Bulan – Jupiter
Pada 11 Oktober 2018 Bulan yang berada pada fase Sabit Muda akan tampak bersebelahan dengan planet Venus dan Jupiter membentuk formasi segitiga. Peristiwa ini dapat anda saksikan mulai sejak Matahari terbenam hingga pukul 18.54 waktu lokal.

Puncak Hujan Meteor Delta Aurigids
Hujan Meteor Delta Aurigids akan mencapai puncak aktifitas hujan meteor pada tanggal 11 Oktober 2018. Diperkirakan meteor yang akan tampak dilangit malam sebanyak 2 meteor/jam. Hujan Meteor ini memiliki sumber semu dan seolah-olah akan muncul dari rasi bintang Auriga yang terbit sekitar pukul 22.50 WIB. Pada saat rasi bintang Auriga terbit, posisi Bulan berada di bawah horizon sehingga langit tidak akan terpapar sinar dari Bulan.

Konjungsi Bulan – Saturnus
Pada 15 Oktober 2018 Bulan yang berada pada fase Sabit Muda akan bersebelahan dengan planet Saturnus yang tampak sebagai bintang terang tak berkelip berwarna kuning sejauh ± 4°. Posisi planet Saturnus berada di sebelah barat Bulan. Peristiwa ini dapat anda saksikan mulai sejak Matahari terbenam hingga pukul 22.30 waktu lokal.

Konjungsi Segitiga Venus – Jupiter – Merkurius
Pada 16 Oktober 2018 planet Venus akan tampak bersebelahan dengan planet Merkurius dan Jupiter membentuk formasi segitiga. Peristiwa ini dapat anda saksikan mulai sejak Matahari terbenam hingga pukul 18.37 waktu lokal.

Bulan Kuarter Awal
Fase Bulan Kuarter Awal akan terjadi pada 17 Oktober 2018. Setelah Matahari terbenam Bulan akan berada di titik zenith (di atas kepala pengamat). Bulan akan tenggelam sekitar waktu tengah malam.

Puncak Hujan Meteor Epsilon Geminids
Hujan Meteor Epsilon Geminids akan mencapai puncak aktifitas hujan meteor pada tanggal 18 Oktober 2018. Diperkirakan meteor yang akan tampak dilangit malam sebanyak 3 meteor/jam. Hujan Meteor ini memiliki sumber semu dan seolah-olah akan muncul dari rasi bintang Gemini yang terbit sekitar pukul 00.00 WIB. Pada saat rasi bintang Gemini terbit, Bulan terbenam sehingga langit bebas dari paparan sinar Bulan.

Konjungsi Bulan – Mars
Pada 18 Oktober 2018 Bulan yang berada pada fase Cembung Awal akan bersebelahan dengan planet Mars yang tampak sebagai bintang terang tak berkelip berwarna oranye sejauh ± 1,5° dengan posisi planet Mars berada di sebelah selatan Bulan. Peristiwa ini dapat anda saksikan mulai sejak Matahari terbenam hingga pukul 01.15 waktu lokal.

Puncak Hujan Meteor Orionids
Hujan Meteor Orionids akan mencapai puncak aktifitas hujan meteor pada tanggal 21 Oktober 2018. Diperkirakan meteor yang akan tampak dilangit malam sebanyak 20 meteor/jam. Hujan Meteor ini memiliki sumber semu dan seolah-olah akan muncul dari rasi bintang Orion yang terbit sekitar pukul 22.00 WIB. Pada saat rasi bintang Orion terbit, Bulan berada di atas kepala pengamat dengan fase cembung mendekati purnama.

Rasi bintang Orion yang menjadi radiant atau sumber semu hujan meteor orionids. Kredit : Penjelajah Langit,

Puncak Hujan Meteor Leonis Minorids
Hujan Meteor Leonis Minorids akan mencapai puncak aktifitas hujan meteor pada tanggal 24 Oktober 2018. Diperkirakan meteor yang akan tampak dilangit malam sebanyak 2 meteor/jam. Hujan Meteor ini memiliki sumber semu dan seolah-olah akan muncul dari rasi bintang Leo Minor yang terbit sekitar pukul 03.40 WIB. Bulan sedang dalam fase purnama sehingga langit malam akan terpapar oleh sinar Bulan.

Bulan Purnama
Pada tanggal 24 Oktober 2018 Bulan akan mengalami fase purnama dengan puncak oposisi pada pukul 23:45 WIB. Jarak Bulan terhadap Bumi pada saat oposisi sejauh 377.707 km. Bulan akan menerangi langit malam dari Matahari terbenam hingga terbit kembali.

Konjungsi Bulan – Aldebaran
Pada 27 Oktober 2018 Bulan yang berada pada fase Cembung Akhir akan bersebelahan dengan bintang Aldebaran yang tampak bewarna oranye sejauh ± 2,5° dengan posisi bintang Aldebaran berada di sebelah selatan Bulan. Peristiwa ini dapat anda saksikan mulai pukul 20.00 waktu lokal hingga Matahari terbit.

International Observe the Moon Night
InOMN atau International Observe the Moon Night akan jatuh pada tanggal 20 Oktober 2017. Pada saat InOMN berlangsung, Bulan akan berada pada fase Cembung Awal dan terbenam pada waktu pagi dini hari.

Segitiga Jupiter – Antares – Merkurius
Pada 29 Oktober 2018 planet Jupiter akan tampak bersebelahan dengan bintang Antares dan Planet Mekurius memebentuk formasi segitiga. Peristiwa ini dapat anda saksikan mulai sejak Matahari terbenam hingga pukul 19.00 waktu lokal.

Leave a Reply