Kalender Astronomi Bulan November 2018

Kalender Peristiwa Astronomi

Konjungsi Bulan – Regulus
Pada 2 November 2018 Bulan yang berada pada fase Sabit Tua akan bersebelahan dengan bintang Regulus yang tampak bewarna biru sejauh ± 6° dengan posisi bintang Regulus berada di sebelah selatan Bulan. Peristiwa ini dapat anda saksikan mulai pukul 00.50 waktu lokal hingga Matahari terbit.

Elongasi Tinggi Merkurius
Elongasi tinggi merkurius akan terjadi pada 6 September 2018 tepatnya di sore hari setelah Matahari terbenam. Selepas Matahari terbenam, planet Merkurius akan tampak seperti bintang terang tak berkelip di langit barat. Peristiwa ini dapat kita amati dengan mata telanjang selepas matahari terbenam.
Bulan Baru
Pada tanggal 7 November 2018 Bulan memasuki fase Bulan Baru dengan konjungsi Bulan Matahari terjadi pada pukul 21.12 WIB. Saat Matahari terbenam di sore hari hilal belum terbentuk.

Konjungsi Bulan – Saturnus
Pada 11 April 2018 Bulan yang berada pada fase Sabit Muda akan bersebelahan dengan planet Saturnus yang tampak sebagai bintang terang tak berkelip berwarna kuning sejauh ± 3° dengan posisi planet Saturnus berada di sebelah timur Bulan. Peristiwa ini dapat anda saksikan mulai sejak Matahari terbenam hingga pukul 20.47 waktu lokal.

Puncak Hujan Meteor Northern Taurids
Hujan Meteor Northern Taurids akan mencapai puncak aktifitas hujan meteor pada tanggal 12 November 2018. Diperkirakan meteor yang akan tampak dilangit malam sebanyak ±5 meteor/jam. Hujan Meteor ini memiliki sumber semu dan seolah-olah akan muncul dari rasi bintang Taurus yang terbit sekitar pukul 19.00. Pada saat rasi bintang Taurus terbit, Bulan dengan fase sabit sudah hampir tenggelam.

Bulan Kuarter Awal
Fase Bulan Kuarter Awal akan terjadi pada 15 November 2018. Setelah Matahari terbenam Bulan akan berada di titik zenith (di atas kepala pengamat). Bulan akan tenggelam sekitar waktu tengah malam.

Konjungsi Bulan – Mars
Pada 16 November 2018 Bulan yang berada pada fase Separuh Awal akan bersebelahan dengan planet Mars yang tampak sebagai bintang terang tak berkelip berwarna oranye sejauh ± 4,5° dengan posisi planet Mars berada di sebelah barat Bulan. Peristiwa ini dapat anda saksikan mulai sejak Matahari terbenam hingga pukul 00.17 waktu lokal.

Puncak Hujan Meteor Leonids
Hujan Meteor Leonids akan mencapai puncak aktifitas hujan meteor pada tanggal 17 November 2018. Diperkirakan meteor yang akan tampak dilangit malam sebanyak 15 meteor/jam. Hujan Meteor ini memiliki sumber semu dan seolah-olah akan muncul dari rasi bintang Leo yang terbit sekitar pukul 02.00 WIB. Pada saat rasi bintang Leo terbit, Bulan sudah tenggelam.

Meteor Leonid. Kredit : Scott Tully

Puncak Hujan Meteor Alpha Monocerotids
Hujan Meteor Alpha Monocerotids akan mencapai puncak aktifitas hujan meteor pada tanggal 21 November 2018. Diperkirakan meteor yang akan tampak dilangit malam bervariasi setiap jamnya. Hujan Meteor ini memiliki sumber semu dan seolah-olah akan muncul dari rasi bintang Monoceros yang terbit sekitar pukul 21.30 WIB. Pada saat rasi bintang Monoceros terbit, Bulan berada di atas kepala pengamat dengan fase hampir penuh (dua hari sebelum purnama).

Konjungsi Bulan – Aldebaran
Pada 23 April 2018 Bulan yang berada pada fase Purnama akan bersebelahan dengan bintang Aldebaran yang tampak bewarna oranye sejauh ± 4° dengan posisi bintang Aldebaran berada di sebelah timur Bulan. Peristiwa ini dapat anda saksikan mulai sejak Matahari terbenam hingga Matahari terbit

Bulan Purnama
Pada tanggal 23 November 2018 Bulan akan mengalami fase purnama dengan puncak oposisi pada pukul 12:39 WIB. Jarak Bulan terhadap Bumi pada saat oposisi sejauh 375.793 km. Bulan akan menerangi langit malam dari Matahari terbenam hingga terbit kembali.

Puncak Hujan Meteor November Orionids
Hujan Meteor November Orionids akan mencapai puncak aktifitas hujan meteor pada tanggal 28 November 2018. Diperkirakan meteor yang akan tampak dilangit malam sebanyak ± 3 meteor/jam. Hujan Meteor ini memiliki sumber semu dan seolah-olah akan muncul dari rasi bintang Orion yang terbit sekitar pukul 19:50 WIB. Bulan dengan fase mendekati Kuarter Akhir akan terbit pada pukul 23:00 WIB.

Konjungsi Bulan – Regulus
Pada 29 November 2018 Bulan yang berada pada fase Kuarter Akhir akan bersebelahan dengan bintang Regulus yang tampak bewarna biru sejauh ± 5,5° dengan posisi bintang Regulus berada di sebelah barat Bulan. Peristiwa ini dapat anda saksikan mulai pukul 23.38 waktu lokal hingga Matahari terbit.

Bulan Kuarter Akhir
Pada 30 November 2018 Bulan memasuki fase Kuarter Akhir. Dimana Bulan akan terbit sekitar waktu tengah malam dan akan berada di titik zenith (di atas kepala pengamat) saat Matahari terbit.

Leave a Reply