Kalender Astronomi Bulan Januari 2020

Kalender Peristiwa Astronomi

Bulan Kuarter Awal
Fase Bulan Kuarter Awal akan terjadi pada 3 Januari 2020 Pada fase ini Bulan terlihat berbentuk separuh. Setelah Matahari terbenam Bulan akan berada di titik zenith (di atas kepala kita). Bulan akan tenggelam sekitar waktu tengah malam. Jika anda akan melakukan pengamatan langit disarankan mulai waktu tengah malam hingga sebelum Matahari terbit karena pada saat itu langit tidak terganggu oleh cahaya Bulan.

Puncak Hujan Meteor Quadrantids
Pada tanggal 4 Januari 2020 Hujan Meteor Quadrantids akan mencapai puncak aktivitasnya dengan intensitas hujan meteor sebanyak 110 meteor per jam. Hujan meteor Quadrantids memiliki aktivitas hujan meteor dari tanggal 28 Desember 2019 hingga tanggal 12 Januari 2020. Pada saat puncak hujan meteor terjadi, bulan berada pada fase Kuarter Awal. Diperkirakan pada saat itu cahaya bulan akan sedikit mengganggu selama jalannya pengamatan hujan meteor Quadrantids. Hujan meteor Quadrantids memiliki radiant atau sumber semu meteor di rasi bintang Quadrant Muralis dan terbit pada pukul 04.00 waktu lokal.

Image Credit : Amirreza Kamkar via SpaceWeather.com

Perihelion
Perihelion adalah sebuah fenomena ketika Bumi berada pada jarak terdekat dengan Matahari. Peristiwa Perihelion akan terjadi pada tanggal 5 Januari 2020. Efek dari terjadinya peristiwa Perihelion adalah Cakram Matahari akan tampak lebih besar jika dibanding dengan cakram matahari di hari hari biasanya.

Konjungsi Bulan – Aldebaran
Pada tanggal 7 Januari 2020 Bulan berada pada fase Cembung awal. Bulan Cembung awal akan tampak berdekatan (konjungsi) dengan bintang Aldebaran. Bintang Aldebaran tampak berwarna oranye dan berada di sebelah tenggara Bulan yang terbit pada pukul 15.03. Peristiwa ini dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang dan berlangsung mulai setelah Matahari terbenam hingga 02.42 waktu lokal.

Konjungsi Bulan – Pollux
Pada tanggal 10 Januari 2020 Bulan berada pada fase Purnama. Bulan Purnama akan tampak berdekatan (konjungsi) dengan bintang Pollux. Bintang Pollux tampak berwarna biru dan berada di sebelah barat laut Bulan yang terbit pada pukul 17.51 waktu lokal. Peristiwa ini dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang dan berlangsung mulai setelah Matahari terbenam hingga pukul 05.25 waktu lokal.

Bulan Purnama
Pada tanggal 11 Januari 2020 Bulan akan mengalami fase purnama dengan puncak oposisi pada pukul 02.21 WIB. Pada fase ini Bulan terlihat berbentuk bulat penuh (Full Moon). Dalam satu malam penuh Bulan akan menerangi langit malam mulai dari Matahari terbenam hingga terbit kembali. Jarak Bulan terhadap Bumi pada saat itu sejauh 367.371 km.

Konjungsi Bulan – Regulus
Pada tanggal 13 Januari 2020 Bulan berada pada fase Cembung Akhir. Bulan Cembung Akhir akan tampak berdekatan (konjungsi) dengan bintang Regulus. Bintang Regulus tampak berwarna biru dan berada di sebelah selatan Bulan yang terbit pada pukul 20.38 waktu lokal. Peristiwa ini dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang dan berlangsung mulai pukul 20.38 waktu lokal hingga Matahari terbit.

Konjungsi Bulan – Spica
Pada tanggal 16 Januari 2020 Bulan berada pada fase Kuarter Akhir. Bulan Kuarter Akhirakan tampak berdekatan (konjungsi) dengan bintang Spica. Bintang Spica tampak berwarna biru dan berada di sebelah tenggara Bulan yang terbit pada pukul 23.06. Peristiwa ini dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang dan berlangsung mulai pukul 23.06 waktu lokal hingga Matahari terbit.

Bulan Kuarter Akhir
Pada 17 Januari 2020 Bulan memasuki fase Kuarter Akhir. Pada posisi ini Bulan terlihat berbentuk separuh. Bulan akan terbit sekitar tengah malam dan akan berada di titik zenith (di atas kepala kita) saat Matahari terbit. Jika anda akan melakukan pengamatan langit disarankan setelah Matahari terbenam hingga waktu tengah malam sebelum Bulan terbit karena pada saat itu langit tidak terganggu oleh cahaya Bulan.

Konjungsi Mars – Antares
Pada tanggal 18 Januari 2020, planet Mars dan bintang terang Antares yang berada di rasi bintang Scorpius akan tampak berdekatan. Penampakannya yang sangat mirip ini membuat mata yang memandangnya seolah tak mampu membedakan mana planet Mars dan mana bintang Antares yang berwarna oranye. Peristiwa konjungsi Mars dan Antares akan terjadi pada 18 Januari 2020 dan dapat disaksikan mulai pukul 02.08 waktu lokal hingga Matahari terbit.

Segitiga Bulan – Mars – Antares
Pada tanggal 20 Januari 2020 Bulan, planet Mars dan bintang Antares akan tampak berdekatan (konjungsi) dan membentuk formasi segitiga. Planet Mars akan berada di sebelah tenggara Bulan sedang bintang Antares akan terletak di sebelah selatan Mars. Fenomena ini dapat disaksikan mulai pukul 02.00 waktu lokal hingga Matahari terbit.

Bulan – Mars – Antares Sejajar
Pada pagi 21 Januari 2020 Bulan yang berada pada fase Bulan Sabit tua akan tampak berdampingan dengan planet Mars yang memiliki penampakan sebagai bintang terang berwarna merah tak berkelip yang berada di sebelah selatan Bulan. Selain itu disebelah selatan planet Mars juga terdapat bintang terang berwarna merah yaitu bintang Antares. Peristiwa kesejajaran Bulan, Mars dan Antares dapat kita saksikan dengan mata telanjang mulai pukul 02.16 hingga Matahari Terbit.

Konjungsi Bulan – Jupiter
Pada tanggal 23 Januari 2020 Bulan Sabit tua akan tampak berdekatan (konjungsi) dengan sebuah bintang terang tak berkelip berwarna coklat keputihan. Bintang terang tersebut sebenarnya adalah sebuah planet yang bila kita lihat menggunakan teleskop akan terlihat empat satelit alam yang berada di kanan-kirinya. Planet tersebut adalah planet Jupiter. Planet Jupiter tampak berada di sebelah timur Bulan yang pada saat itu terbit pukul 04.00. Peristiwa Konjungsi Bulan – Jupiter dapat kita amati dengan mata telanjang dan akan berlangsung mulai pukul 04.00 waktu lokal hingga Matahari terbit.

Bulan Baru
Pada tanggal 25 Januari 2020 Bulan memasuki fase Bulan Baru dengan konjungsi Bulan Matahari terjadi pada pukul 04.42 WIB. Pada fase ini Bulan tidak terlihat di langit. Pada fase ini adalah saat terbaik untuk mengamati langit malam karena dalam satu malam penuh langit terbebas dari cahaya Bulan. Jika anda ingin melakukan pengamatan hilal pada 25 Januari 2020 maka saat Matahari terbenam di sore hari posisi hilal akan setinggi ± 5°.

Konjungsi Bulan – Venus
Pada sore hari tanggal 28 Januari 2020 di belahan langit barat, Bulan berada pada fase Bulan Sabit. Bulan Bulan Sabit Muda akan tampak berdekatan (konjungsi) dengan bintang terang tak berkelip yang sebenarnya adalah Planet Venus. Planet Venus tampak berwarna kuning terang sekali melebihi terangnya bintang-bintang disekitarnya. Di sore itu, planet Venus berada di sebelah utara Bulan yang terbit pada pukul 08.23 waktu local. Peristiwa Konjungsi Bulan – Venus dapat kita amati dengan mata telanjang pada sore hari 28 Januari 2020 mulai setelah Matahari terbenam hingga pukul 20.34 waktu lokal.

Leave a Reply