Kalender Astronomi Bulan Desember 2017

Kalender Peristiwa Astronomi

Hujan meteor Phoenicids

Hujan meteor Phoenicids akan mencapai puncak aktifitasnya pada tanggal 2 Desember 2017. Banyaknya meteor yang akan tampak dilangit malam diperkirakan sangat bervariasi di setiap jamnya. Hujan meteor Phoenicids muncul dari rasi bintang Phoenix. Pada saat puncak aktifitas hujan meteor terjadi, Rasi bintang Phoenix akan terbit selepas Matahari terbenam. Waktu terbaik untuk mengamati fenomena hujan meteor Phoenicids adalah melihat ke arah Rasi Phoenix mulai 2 December 2017 selepas Matahari terbenam hingga waktu terbit Matahari. Fase Bulan : Cembung Awal 1 hari menjelang Purnama

Supermoon
Supermoon merupakan peristiwa dimana Bulan mencapai orbit dengan jarak terdekat. Dalam ilmu astronomi, supermoon juga disebut sebagai perigee. Supermoon tahun ini jatuh pada tanggal 3 Desember 2017 dengan jarak antara Bumi dan Bulan sejauh 357.987 km.

Perbadingan cakram Bulan saat Supermoon dan saat Mikromoon. Kredit : Penjelajah Langit

Bulan Purnama
Fase Bulan Purnama akan terjadi pada 3 Desember 2017. Dalam satu malam penuh dapat diperkirakan langit akan terang benderang dan hanya sedikit bintang yang tampak. Bulan akan bersinar menerangi langit malam mulai selepas Matahari terbenam hingga Matahari terbit. Jarak antara Bumi dan Bulan saat itu sejauh 357.987 km.

Konjungsi Bulan Aldebaran
Pada sore 3 Desember 2017 selepas Matahari terbenam, Bulan yang berada pada fase purnama akan bersebelahan dengan bintang Aldebaran yang tampak berwarna merah disebelah sisi selatan Bulan sejauh 1 derajat. Peristiwa ini dapat anda saksikan di belahan langit timur mulai selepas Matahari terbenam hingga pukul 05.00 waktu lokal.

Konjungsi Saturnus Merkurius
Pada sore 6 Desember 2017 selepas Matahari terbenam, planet Saturnus akan bersebelahan dengan planet Merkurius yang tampak seperti “bintang terang tak berkelip” berwarna kuning muda dengan jarak sejauh 1 derajat. Peristiwa ini dapat anda saksikan di belahan langit Barat mulai selepas Matahari terbenam hingga pukul 18.44 waktu lokal.

Hujan Meteor Puppid-Velids
Hujan meteor Puppid-Velids akan mencapai puncak aktifitasnya pada tanggal 7 Desember 2017. Banyaknya meteor yang akan tampak dilangit malam diperkirakan sekitar 10 meteor per jam. Hujan meteor Puppid-Velids muncul dari rasi bintang Phoenix. Pada saat puncak aktifitas hujan meteor terjadi, Rasi bintang Phoenix akan terbit selepas Matahari terbenam. Waktu terbaik untuk mengamati fenomena hujan meteor Puppid-Velids adalah melihat ke arah Rasi Phoenix mulai 7 Desember 2017 selepas Matahari terbenam hingga waktu terbit Matahari. Fase Bulan : Cembung Akhir

Konjungsi Bulan Regulus
Pada malam 8 Desember 2017, Bulan yang berada pada fase separuh akhir akan bersebelahan dengan bintang Regulus yang tampak terang berwarna putih disebelah sisi selatan bawah Bulan. Peristiwa ini dapat anda saksikan di belahan langit timur mulai pukul 22.30 waktu lokal hingga Matahari terbit.

Hujan Meteor Monocerotids
Hujan meteor Monocerotids akan mencapai puncak aktifitasnya pada tanggal 8 Desember 2017. Banyaknya meteor yang akan tampak dilangit malam diperkirakan sekitar 2 meteor per jam. Hujan meteor Monocerotids muncul dari rasi bintang Monoceros. Pada saat puncak aktifitas hujan meteor terjadi, Rasi bintang Monoceros akan terbit pada pukul 21.00 waktu lokal. Waktu terbaik untuk mengamati fenomena hujan meteor Monocerotids adalah melihat ke arah Rasi Monoceros mulai 8 Desember 2017 pukul 21.00 waktu lokal hingga waktu terbit Matahari. Fase Bulan : Cembung Akhir

Bulan Separuh Akhir
Fase Bulan separuh akhir akan terjadi pada 10 Desember 2017. Pada sore hari 10 Desember 2017 hingga waktu tengah malam, langit akan gelap dan terlihat banyak bintang karena kondisi langit terbebas dari cahaya Bulan. Bulan akan terbit sekitar tengah malam dan akan berada di atas kepala pengamat saat Matahari terbit.

Hujan Meteor Sigma-Hydrids
Hujan meteor Sigma-Hydrids akan mencapai puncak aktifitasnya pada tanggal 11 Desember 2017. Banyaknya meteor yang akan tampak dilangit malam diperkirakan sekitar 3 meteor per jam. Hujan meteor Sigma-Hydrids muncul dari rasi bintang Hydra. Pada saat puncak aktifitas hujan meteor terjadi, Rasi bintang Hydra akan terbit pada pukul 23.00 waktu lokal. Waktu terbaik untuk mengamati fenomena hujan meteor Sigma-Hydrids adalah melihat ke arah Rasi Hydra mulai 11 Desember 2017 pukul 23.00 waktu lokal hingga waktu terbit Matahari. Fase Bulan : Separuh Akhir.

Hujan Meteor Geminids
Hujan meteor Geminids akan mencapai puncak aktifitasnya pada tanggal 14 Desember 2017. Banyaknya meteor yang akan tampak dilangit malam diperkirakan sekitar 120 meteor per jam. Hujan meteor Geminids muncul dari rasi bintang Gemini. Pada saat puncak aktifitas hujan meteor terjadi, Rasi bintang Gemini akan terbit pada pukul 20.30 waktu lokal. Waktu terbaik untuk mengamati fenomena hujan meteor Geminids adalah melihat ke arah Rasi Gemini mulai 14 Desember 2017 pukul 20.30 waktu lokal hingga waktu terbit Matahari. Fase Bulan : Sabit Akhir

Meteor Geminids. Credit : Yuri Beletsky">
Hujan Meteor Geminids. Credit : Yuri Beletsky

Segitiga Bulan Jupiter Mars
Pada pagi dini hari 14 Desember 2017, Bulan yang berada pada fase sabit tua akan membentuk formasi segitiga dengan planet Jupiter dan planet Mars yang tampak seperti “bintang terang tak berkelip” berwarna kuning muda dan merah disebelah sisi atas Bulan. Peristiwa ini dapat anda saksikan di belahan langit timur mulai pukul 03.00 waktu lokal hingga Matahari terbit.

Konjungsi Bulan Jupiter
Pada pagi dini hari 15 Desember 2017, Bulan yang berada pada fase sabit akhir akan bersebelahan dengan planet Jupiter yang tampak seperti “bintang terang tak berkelip” berwarna kuning muda disebelah sisi selatan atas Bulan sejauh 5 derajat. Peristiwa ini dapat anda saksikan di belahan langit timur mulai pukul 02.56 waktu lokal hingga Matahari terbit.

Hujan Meteor Comae Berenicids
Hujan meteor Comae Berenicids akan mencapai puncak aktifitasnya pada tanggal 16 Desember 2017. Banyaknya meteor yang akan tampak dilangit malam diperkirakan sekitar 3 meteor per jam. Hujan meteor Comae Berenicids muncul dari rasi bintang Coma Berenices. Pada saat puncak aktifitas hujan meteor terjadi, Rasi bintang Coma Berenices akan terbit pada pukul 02.00 waktu lokal. Waktu terbaik untuk mengamati fenomena hujan meteor Comae Berenicids adalah melihat ke arah Rasi Coma Berenices mulai 16 Desember pukul 02.00 waktu lokal hingga waktu terbit Matahari. Fase Bulan : Sabit Akhir.

Bulan Baru
Fase Bulan baru akan terjadi pada 18 Desember 2017 dengan konjungsi Bulan Matahari pada pukul 15:43 WIB. Diperkirakan pada sore 18 Desember 2017 saat Matahari terbenam hilal belum terbentuk.

Hujan meteor December Leonids Minorids
Hujan meteor December Leonids Minorids akan mencapai puncak aktifitasnya pada tanggal 20 Desember 2017. Banyaknya meteor yang akan tampak dilangit malam diperkirakan sekitar 5 meteor per jam. Hujan meteor December Leonids Minorids muncul dari rasi bintang Leo. Pada saat puncak aktifitas hujan meteor terjadi, Rasi bintang Leo akan terbit pada pukul 00.00 waktu lokal. Waktu terbaik untuk mengamati fenomena hujan meteor December Leonids Minorids adalah melihat ke arah Rasi Leo mulai 20 Desember 2017 pukul 00.00 waktu lokal hingga waktu terbit Matahari. Fase Bulan : Sabit Awal.

Solstice Musim Dingin
Solstice musim dingin atau titik balik selatan Matahari akan berlangsung pada 21 Desember 2017.

Hujan Meteor Ursids
Hujan meteor Ursids akan mencapai puncak aktifitasnya pada tanggal 22 Desember 2017. Banyaknya meteor yang akan tampak dilangit malam diperkirakan sekitar 10 meteor per jam. Hujan meteor Ursids muncul dari rasi bintang Coma Berenices. Pada saat puncak aktifitas hujan meteor terjadi, Rasi bintang Coma Berenices akan terbit pada pukul 01.00 waktu lokal. Waktu terbaik untuk mengamati fenomena hujan meteor Ursids adalah melihat ke arah Rasi Coma Berenices mulai 22 Desember 2017 pukul 01.00 waktu lokal hingga waktu terbit Matahari. Fase Bulan : Sabit Awal.

Bulan Separuh Awal
Fase Bulan separuh awal akan terjadi pada 26 Desember 2017. Selepas Matahari tenggelam Bulan akan tampak di langit dan letaknya ada diatas kepala pengamat. Bulan akan tenggelam sekitar tengah malam.

Leave a Reply