Nampak samar diantara bintang-bintang yang cukup terang. Warnanya yang hitam serta magnitudo yang lemah membuat eksposure kamera harus ditambahkan. 181 detik kamera menatap bintang-bintang dirasi orion dari balik teleskop dan menangkap cahaya bintang yang cukup lemah. Proses editing gambar dimulai dan nampak perlahan-lahan objek-objek langit mulai di kenali. Bintang terang itu adalah alnitak dan disamping sebelah kanan adalah nebula api atau flame nebula. Beberapa detik kemudian mata mulai mencari dimanakah si kepala kuda?
Gambar ini merupakan gambar hasil astrofotografi menggunakan teleskop. Gambar bagian atas diberi nama RAW image yaitu gambar sebelum di edit meskipun sebenarnya sudah masuk dalam editing “penghilangan” cahaya putih akibat polusi cahaya sedang gambar dibawah nya merupakan gambar hasil editing menggunakan software adobe photoshop dan gambar kanan bawah adalah gambar perbandingan hasil foto dari teleskop kami dengan foto dari physics.ic.edu.
|
|
Saat proses editing gambar, mata tersorot untuk melihat daerah yang ditandai dengan persegi berwarna kuning. Kami mengira daerah yang ditandai itu adalah nebula kepala kuda. Agar tampak jelas, foto area yang ditandai persegi berwarna kuning diperbesar lalu kemudian di bandingkan dengan hasil foto nebula kepala kuda dari physics.ic.edu. Bintang-bintang yang cukup terang dalam foto dilingkari dengan lingkaran berwarna hijau. Hasil dari perbandingan bintang-bintang antara foto dari teleskop dengan foto dari physics.ic.edu memiliki posisi yang sama. Alhasil kami yakin sesuatu yang tampak bayangan gelap itu dan ditandai dengan persegi merah adalah nebula kepala kuda.
Instrumentasi
Kamera : Canon EOS 500D
Teleskop : Vixen ED80SF dengan Mounting Spinx
ISO 3200 dengan eksposure 181 detik
Lokasi pengambilan gambar : Observatorium Jogja Astro Club (JAC)
Astrofotografer : Eko Hadi G
Software Editing : Adobe Photoshop CS2, Neat Image & Perfectly Clear
ini diafragmanya pkek berapa mas..?