HUT Ke 6 Surabaya Astronomy Club

Klub Astronomi

“Hah ? unyil ?” , “iku tha unyil seng biasae nang tipi” . Itulah beberapa celetukan masyarakat Surabaya saat kemarin (8/9) Surabaya Astronomy Club shooting bersama ‘si Unyil’ di Taman Apsari. Kegiatan pengambilan gambar sore itu menyita banyak sekali perhatian masyarakat Surabaya untuk mampir sejenak, memotret, atau sekedar melihat dari kejauhan. Dalam rangka apa ‘si Unyil’ bermain-main dengan anak-anak SAC ? Sebenarnya kegiatan pengambilan gambar sore itu adalah serangkaian shooting dalam rangka acara ‘Laptop si Unyil’ yang akan disiarkan langsung oleh Trans|7 2-3 minggu lagi. Temanya adalah pembuatan teleskop sederhana. SAC pun sangat senang ditawari untuk mengisi acara tersebut, karena SAC juga punya proyek pengenalan astronomi kepada masyarakat yang bertema ‘Astronomi tidak mahal’. Maka dari itu lah kami berharap, bahwa lewat program ‘Laptop si Unyil’ kali ini , sasaran masyarakat kita bisa semakin luas dan terutama anak-anak bisa lebih familiar dan tertarik mendalami ilmu astronomi.

Shooting pertama dilakukan pagi hari mulai pukul 09.00 WIB di Taman Apsari. Punggawa SAC yang diserahi tugas untuk menjadi pengisi acara adalah Cak Stevanus, beliau adalah Mahasiswa jurusan Fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, yang biasa merangkai teleskop sederhana. Shooting pertama ini meliputi pembuatan, mulai dari bahan mentah hingga jadi sebuah teleskop. Lalu shooting pun berlanjut pada sore hari guna mencoba teleskop hasil rakitan tadi.

Shooting yang kedua ini bertepatan dengan diadakannya acara Star Party oleh SAC dan bertempat di tempat yang sama yaitu Taman Apsari. Di Acara Star Party kali ini, fokus dari punggawa-punggawa SAC adalah memasyarakatkan sadar energi dan dampak polusi cahaya. Dengan menyebar pamflet yang berisi tips-tips mudah menghemat energi serta langkah-langkah penanggulangan polusi cahaya, Punggawa SAC pun dengan lincah mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya hemat energi. Kedepan harapannya masyarakat lebih bisa sadar akan pentingnya menghemat energi demi hijaunya Bumi kita tercinta ini.

Kembali ke acara shooting, ternyata shooting sore itu membuat sebagian pengunjung Taman Apsari tertarik untuk melihat proses shooting. Kesempatan itu pun tak dilewatkan para punggawa SAC untuk membagikan pamflet hemat energi terhadap para pengunjung yang melihat proses shooting tersebut. Sekali dayung, dua tiga pulau pun terlampaui, akhirnya puluhan pamflet hemat energi tersebut berhasil dibagikan ke masyarakat. Sejurus dengan selesainya acara bagi-bagi pamflet, take gambar untuk acara ‘Laptop si Unyil’ pun selesai.

Lalu setelah dirasa cukup dalam sosialisasi hemat energi, Para punggawa SAC pun bersiap untuk mengadakan tasyakuran 6 tahun SAC. Di usia ke 6 tahun ini, tentu masih sedikit karya yang bisa kami banggakan di dunia astronomi di Indonesia, namun sebenarnya itu lah yang melecut semangat kami untuk terus berkarya dan berkarya setiap waktu, dan ikut berkontribusi dalam pengembangan dunia astronomi di Indonesia.

Di perayaan 6 tahun SAC kali ini, kami sangat bangga karena kedatangan beberapa tamu spesial, diantaranya adalah Bapak Emanuel Sungging Mumpuni, beliau adalah Astrophysicist & Science Writer dari LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional). Ada juga beberapa teman yang dulu sempat aktif di HAAJ (Himpunan Astronomi Amatir Jakarta) yang sekarang sekolah di Surabaya, khusus menyempatkan waktunya untuk ikut serta dalam Star Party kali ini. Sayang sekali salah satu punggawa SAC yang juga beberapa hari lalu mendapatkan medali perak dalam OSN (Olimpiade Sains nasional) Astronomi 2012 di Jakarta, Mahdi Nurianto belum bisa hadir mengikuti Star Party kali ini.

Terlepas dari semua itu, Banyak sekali yang masih harus dibenahi dan diselesaikan terkait kegiatan dan keorganisasian di SAC. Kami berharap , HUT yang ke 6 SAC ini bisa menjadi mesin pendorong bagi kami untuk senantiasa bersemangat dalam berkarya demi terciptanya masyarakat yang cinta Astronomi di Indonesia.

Dalam perayaan kali ini, kami dari SAC menggelar tradisi ‘tumpengan’ yang kini semakin jarang dilakukan di kota-kota besar seperti di Surabaya. Selain melestarikan budaya, kami juga ingin lebih mendapatkan feel khas suroboyoan serta kekeluargaan dari ‘tumpengan’ kali ini.

Mengingat kami yang sedang berbahagia, Kami pun ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar khususnya para pedagang di kawasan Taman Apsari dalam balutan Tema, “SAC berbagi” . Hingga baru beberapa saat, Tumpeng pun ludes, dengan harapan semoga tugas-tugas maupun pekerjaan rumah yang menumpuk untuk SAC, bisa ikut ludes terselesaikan dengan baik kedepannya.

Salam Laskar Teropong !!!
Jaya Astronomi Indonesia !!!

4 thoughts on “HUT Ke 6 Surabaya Astronomy Club

Leave a Reply