Musim kemarau telah melewati bulan ini dan matahari mulai berbalik mendekat ke equator. Minggu ini tepat nya, merupakan minggu yang cukup spesial bagi para meteor hunters dan skygazers. Bagaimana tidak, 3 meteor shower dan aktifitas nya menghiasi langit malam di minggu ke empat bulan ini.
28 Juli 2011 Hujan meteor Piscis Austrinids yang beradiant di rasi pisces mencapai puncak nya dengan intensitas hujan meteor 5 Meteor/Jam. Piscis Austrinids dapat kita saksikan bilamana rasi Piscis Austrinus telah muncul. Rasi Piscis Austrinus muncul pada pukul 20.00 WIB arah timur dengan bintang cerah nya yaitu Fomalhaut atau bintang si mulut besar.
30 Juli 2011. Dilanjutkan dengan Hujan Meteor Alpha Capricornids yang beradiant di Rasi Capricorn. Rasi Capricorn muncul pada pukul 19.00 Wib di arah timur. Perkiraan Intensitas Alpha Capricornids akan sama dengan Piscis Austrinids yaitu mencapai 5 Meteor/jam. Kemudian satu jam sesudah nya disusul dengan Hujan Meteor Southern Delta Aquarids yang beradiant di rasi Aquarius. SDA akan mencapai puncak hujan meteor dengan intensitas meteor sebanyak 16 meteor/Jam dengan limit magnitude +3.2. Rasi Aquarius muncul dari horizon timur pada pukul 20.00 WIB.
Sekilas memang intensitas hujan meteor tak sebanyak hujan meteor lain nya. Namun berdasarkan kalender fase bulan, Saat puncak hujan meteor terjadi – bulan telah melewati fase kuartir akhir. Pada fase kuartir akhir inilah bulan akan terbit pada pukul >00.00 WIB. Tepat nya untuk hari kamis 28 Juli 2011 pukul 03.20 WIB dan pada sabtu 30 Juli 2011 pukul 05.00 WIB sehingga polusi cahaya yang dipengaruhi cahaya bulan akan sangat minimal. Pada event hujan meteor selanjutnya yaitu Hujan Meteor Perseids yang jatuh pada tanggal 13 Agustus, Pengamatan hujan meteor dapat dipastikan tidak akan optimal karena langit saat puncak hujan meteor terjadi akan terang karena sinar bulan sehingga tidak memungkinkan untuk penampakan meteor yang bermagnitude rendah. Oleh karena itu event hujan meteor Southern Delta Aquarids & Alpha Capricornids merupakan salah satu event hujan meteor yang cukup optimal dan baik untuk di amati.
Pemandangan langit belum lenhkap rasanya jika melihat hujan meteor tapi tidak melihat galaksi”rumah kita” yaitu Bimasakti. Bila langit cukup cerah dan tidak berawan kita akan dapat melihat fenomena alam yaitu galaksi bimasakti. Bimasakti dapat kita saksikan mulai Matahari terbenam hingga pukul 00.00 dan tepat diatas kepala kita pada pukul 21.00WIB yang menjulang dari selatan ke utara. Hmm nampak nya seru yach?
|
|
Bagaimana anda tertarik untuk melihat hujan meteor? Berikut Tips untuk mengamati hujan meteor
- Keluarlah dari Rumah dan carilah lapangan atau tempat dimana anda mempunyai View/Pandangan yang luas untuk melihat langit.
- Ambilah tempat dimana kecerahan lampu kota/Polusi cahaya tidak menerangi langit malam. Sangat disarankan di Pegunungan, Pantai dan pedesaan yang jauh dari kecerahan lampu kota.
- Pada hujan meteor ini, Salah satu indikator langit cerah adalah penampakan Galaksi Bimasakti yang menjulang dari arah selatan ke utara berupa kabut tipis.
- Arahkan pandangan anda ke arah kompas yaitu arah timur
- Untuk melihat hujan meteor ini anda tidak dituntut untuk memiliki dan menggunakan alat-alat astronomi seperti teleskop, binokuler dan lain nya. Sangat disarankan menggunakan mata telanjang (Naked Eye)
- Terlentang lah diatas tikar dimana anda dapat melihat langit keatas khusus nya belahan langit timur.
Bagi anda yang berada di kota Yogyakarta, anda dapat mengikuti pengamatan hujan meteor ini bersama TIM Jogja Astro Club yang berlokasi di Jalan Affandi Soropadan no 4 Condong catur depok sleman yogyakarta. Lokasi tempat observasi yang diambil adalah pantai parangkusumo. Jika anda berminat silahkan kontak di grup Facebook kami.