Lintang Luku, Sang Penunjuk Arah

rasi orion
Orion atau bagi masyarakat pesisir pantai parangtritis menyebutnya sebagai lintang luku merupakan rasi bintang yang digunakan oleh para nelayan sebagai bintang navigasi berlayar di malam hari. Mulanya saya terkejut saat mewawancarai Sang narasumber dan bertanya-tanya mengapa bukan crux atau Gubuk penceng yang dijadikan bintang navigasi berlayar di malam hari. Setelah mendengar banyak penjelasan dari beliau, ternyata bagi masyarakat pesisir pantai parangtritis keberadaan lintang luku lebih familiar ketimbang Gubuk Penceng. Beliau menjelaskan juga kepada saya bagaimana menemukan arah pulang atau arah utara saat berlayar di kegelapan malam. Dengan menggunakan konfigurasi bintang lintang luku yang membentuk seperti huruf T tertidur “—|”, mereka menghadapkan pandangan mereka kearah horizon sejajar dengan arah bintang alnitak, alnilam, mintaka. Maka itulah arah utara. Bagaimana dengan arah timur, barat dan selatan? Arah timur adalah di sebelah kanan. Arah barat adalah di sebelah kiri dan arah selatan adalah di belakang. Malam itu banyak informasi astronomi dari penduduk lokal yang dapat saya gali hingga tak terasa waktu telah beranjak pagi dan sayapun beranjak mengemasi kamera selepas melakukan pemotretan langit. Dapat informasi astronominya dapat pula foto astronominya. Semoga bermanfaat dan menambah kekaguman anda pada Kebesaran Sang Maha Pencipta ^_^

Astrofotografer : Eko Hadi G
Kamera : Canon EOS 650D, ISO 1600, Shutter 15 detik, Lensa 25mm
Lokasi : Manasik Haji, Pantai Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta, Indonesia

Special Thank’s to Penjelajah Langit.

Leave a Reply