Bulan Ramadhan 1439 H akan segera berakhir dan umat muslim di seluruh dunia akan merayakan hari raya Idul Fitri. Penentuan awal bulan Syawal akan dimulai pada tanggal 14 Juni 2018. Berdasarkan data simulasi yang dilakukan oleh redaksi Kafe Astronomi.com dengan lokasi pengamatan hilal di kota Yogyakarta, hasil simulasi menunjukkan pada sore tanggal 14 Juni 2018 hilal 1 Syawal 1439 H telah terbentuk dan akan memiliki ketinggian sekitar 7 derajat. Berikut data astronomis yang kami sajikan dengan lokasi pengamatan hilal di kota Yogyakarta.
New Moon/Konjungsi/Ijtima 14 Juni 2018 pukul 02.44 WIB
New Moon/Konjungsi/Ijtima | : | Kamis 14 Juni 2018 pukul 02.44 WIB |
Lokasi dan Tanggal | : | Yogyakarta (7° 45′ LS, 110° 23′ BT), 14 Juni 2018 |
Data Matahari | ||
Matahari Terbenam | : | 17:28 WIB |
Azimuth | : | 293º |
Data Bulan | ||
Ketinggian Bulan saat matahari terbenam | : | 7º 21′ |
Azimuth bulan saat matahari terbenam | : | 292º |
Umur bulan | : | 14 Jam 44 Menit |
Elongasi | : | 8º 7′ |
Bulan tenggelam | : | 18.05 WIB |
Azimuth bulan tenggelam | : | 291º |
Beda azimuth | : | 2º |
Posisi Hilal pada tanggal 14 Juni 2018
Peta Visibilitas Hilal
Kesimpulan
Mengacu pada data diatas, Bulan pada hari kamis 14 Juni 2018 telah mengalami konjungsi pada pukul 02.44 WIB. Kemudian pada sore hari tanggal 14 Juni 2018 ketinggian Bulan telah mencapai 7º dan peta visibilitas hilal telah menunjukkan bahwa hilal dapat diamati oleh mata telanjang maupun dengan bantuan alat optik seperti teleskop dan binokular. Sehingga dapat diperkirakan pada kondisi cuaca yang cerah, pada tanggal 14 Juni 2018 Hilal 1 Syawal 1439 H telah terbentuk dan dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang maupun alat bantu optik.